Kondisi pasar umum negara yang mengalami banjir di gedung utama ditangani dari BPBD Jembrana, Sabtu (14/6) sore. (BP/Istimewa)

NEGARA, BALIPOST.com – Kembali banjirnya Gedung Pasar Umum Negara menuai keluhan dari pedagang. Sebab, pasar ini belum genap setahun direvitalisasi.

Peristiwa banjir ini bukan yang pertama terjadi dan sempat dilakukan perbaikan. Namun kerusakan yang sama kembali terjadi diduga akibat saluran air mampet.

Kepala Dinas PUPRPKP Jembrana, I Wayan Sudiarta, mengatakan, terkait kondisi yang berulang tersebut, pihak konsultan pelaksana tengah melakukan pemeriksaan.

Baca juga:  BPBD Petakan Potensi Bencana Tanah Longsor

Menurut Kadis, perbaikan masih menjadi tanggungan dari pihak pelaksana yakni PT APG.

“Ini harus dicarikan solusinya, masih dipikirkan,” ujar Kadis, Senin (16/6).

Pihak kontraktor masih memiliki waktu pemeliharaan hingga setahun.

Kerusakan saluran pembuangan air ini mengakibatkan genangan air hingga ke kios pedagang.

Kejadian Sabtu (14/3) sore lalu merupakan yang kesekian kalinya terjadi saat hujan deras mengguyur.

Pasar Umum Negara merupakan salah satu revitalisasi Pasar terbesar di Jembrana dengan anggaran Rp 143,5 miliar dari APBN 2023–2024. Dengan nilai proyek hampir melampaui Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Jembrana ini diharapkan dapat memberikan manfaat pada pedagang.

Baca juga:  Diduga IMB Palsu, Satpol PP Badung Hentikan Pembangunan Reklame

Proses pembangunannya dimulai sejak peletakan batu pertama pada September 2023 dan rampung Agustus 2024.

Sejatinya sudah dilakukan upaya penanganan saat banjir pertama pada akhir tahun lalu. Bahkan dilakukan pembongkaran di titik saluran pembuangan yang langsung menuju ke sungai di tengah Pasar. Namun kondisi serupa kembali terjadi akhir pekan lalu. (Surya Dharma/Balipost)

BAGIKAN