Komunitas Usadhi Lango ISI Denpasar menampilkan Peed Aya berupa Tari Siwa Nata Raja yang menjadi ikon PKB pada Pembukaan PKB XLVI, di depan Monumen Perjuangan Rakyat Bali Bajra Sandhi, Renon, Sabtu (15/6/2024) sore. (BP/win)

DENPASAR, BALIPOST.com – Pembukaan Pesta Kesenian Bali (PKB) XLVII Tahun 2025 tinggal sepekan lagi. Kepastian yang akan membuka perhelatan seni terbesar di Bali tersebut masih belum ada.

Kendati demikian, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali melalui Dinas Kebudayaan (Disbud) Provinsi Bali kembali mengirim surat undangan kepada Presiden Probowo agar bersedia membuka PKB XLVII Tahun 2025 pada Sabtu (21/6).

Kepala Disbud Bali, I Gede Arya Sugiartha mengatakan bahwa hingga saat ini belum ada kepastian apakah Presiden Prabowo akan bisa hadir sekaligus membuka PKB XLVII Tahun 2025 nanti. Pasalnya, sampai saat ini belum ada informasi dari Sekretariat Negara terkait hal tersebut. “Belum ada (informasi Presiden Prabowo membuka PKB,red), kita masih menunggu,” ujar Arya Sugiartha, Minggu (15/6).

Baca juga:  Pelayanan RSUD Sanjiwani Kerap Dikeluhkan

Arya Sugiartha mengungkapkan bahwa pada 11 Juni lalu, dirinya datang langsung ke Sekretariat Negara membawa surat undangan kepada Presiden Prabowo agar bisa hadir sekaligus membuka PKB XLVII Tahun 2025. Pada saat itu, ia diterima oleh staf sekretariat negara.

Surat undangan tersebut telah disampaikan ke pimpinan sekretariat negara. Sebelumnya, surat undangan kepada Presiden Prabowo untuk membuka PKB Tahun 2025 juga sempat dikirim pada bulan April 2025 lalu.

“Ya, saya bawa (Surat Undangan ke Presiden Prabowo,red) tanggal 11 Juni kemarin. Saya diterima staf sekretariat negara, (Surat Undangan,red) akan segera disampaikan kepada pimpinan untuk mendapat arahan lebih lanjut. Sebelumnya surat undanan juga sudah disampaikan bulan April 2025,” ungkap Arya.

Baca juga:  Mepatung Jelang Galungan, Tradisi Berbagi Daging Babi yang Mulai Ditinggalkan

Sebelumnya, Gubernur Bali Wayan Koster berharap Presiden Prabowo hadir membuka PKB tahun 2025 ini. Sehingga, acara tahunan yang menjadi kebanggaan masyarakat Bali ini menambah semarak perhelatan budaya tersebut.

Meski begitu, Koster memahami kesibukan Presiden Prabowo yang memiliki agenda padat sebagai kepala negara. Dengan penuh pengertian, ia menyatakan tidak akan kecewa jika Presiden tidak dapat hadir. Namun, ia berharap setidaknya ada perwakilan dari pemerintah pusat, seperti menteri yang bisa menghadiri pembukaan PKB XLVII.

Koster menegaskan bahwa pihaknya telah berupaya melalui berbagai saluran komunikasi untuk memastikan kehadiran Presiden atau perwakilan pemerintah.

Baca juga:  Kasus COVID-19 Terus Naik, Ketua DPRD Gianyar Minta "Lockdown"

Di sisi lain, Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Bali, Made Muliawan Arya atau yang akrab disapa De Gadjah ini juga memiliki harapan yang sama dengan Gubernur Koster. Bahkan, dirinya sudah berkomunikasi langsung dengan Presiden Prabowo terkait undangan membuka PKB tajun 2025 ini. Namun, ia juga menyebutkan bahwa Presiden memiliki agenda luar negeri pada 15 hingga 25 Juni 2025.

“Saya sudah sampaikan ke Pak Prabowo, tapi beliau ada agenda ke luar negeri. Meski begitu, kami terus berupaya dan mengupdate informasi, semoga beliau bisa hadir,” ungkap De Gadjah belum lama ini. (Ketut Winata/balipost)

BAGIKAN