Ilustrasi pesawat Air India. (BP/Istimewa)

MOSKOW, BALIPOST.com – Kecelakaan pesawat Air India yang terjadi pada Kamis (12/6) menyebabkan semua penumpang tewas. Pesawat Boeing 787 Dreamliner tujuan London, Inggris itu jatuh beberapa menit setelah lepas landas dari bandara di Kota Ahmedabad, India.

Untuk membantu penyelidikan, Inggris telah mengirim tim pakar ke India, kata The UK Air Accidents Investigation Branch (AAIB).

“AAIB secara resmi telah menawarkan bantuan kepada Biro Investigasi Kecelakaan Pesawat Udara, India. Selain itu, AAIB Inggris akan memiliki status sebagai pakar dalam investigasi keselamatan yang dipimpin India,” kata lembaga tersebut dikutip dari Kantor Berita Antara.

Baca juga:  Tim SAR Gabungan Evakuasi Enam Jenazah Korban Pesawat PK-SMW

“Hal ini sesuai dengan aturan Annex 13 ICAO karena terdapat warga negara Inggris di dalam pesawat. Kami mengerahkan tim investigasi multidisipliner ke India untuk mendukung penyelidikan yang dipimpin oleh otoritas India,” tambahnya.

Annex 13 yang dikeluarkan International Civil Aviation Organization (ICAO/Organisasi Penerbangan Sipil Internasional) merupakan lampiran yang secara khusus mengatur investigasi kecelakaan dan insiden pesawat udara.

Sebelumnya, Direktorat Jenderal Penerbangan Sipil India mengonfirmasi bahwa terdapat 242 orang di dalam pesawat, termasuk dua pilot dan sepuluh awak kabin. Media lokal melaporkan bahwa pesawat tersebut jatuh di atap asrama mahasiswa kedokteran.

Baca juga:  Studi : Korban Jiwa Gelombang Kedua COVID-19 di Inggris Bisa Capai 120 Ribu Orang

Air India kemudian mengonfirmasi bahwa 241 dari 242 orang yang berada di dalam pesawat tersebut tewas dalam insiden tragis itu. (kmb/balipost)

BAGIKAN