
DENPASAR, BALIPOST.com – Pengungkapan sindikat penipuan siber love scam dengan pelaku puluhan orang dirilis Polda Bali, Rabu (11/6).
Dalam rilis kasus yang dilakukan Kapolda Bali, Irjen Pol Daniel Adityajaya, didampingi Ditressiber Kombes Pol. Ranefli Dian Candra mengatakan korban dari penipuan ini diperkirakan mencapai ribuan orang. Sebab, mereka sudah beraksi sejak akhir 2023.
“Kami mengimbau masyarakat
pesan-pesan kepada masyarakat bijak dan berhati-hatilah menggunakan media sosial.
Jangan mudah percaya terhadap akun yang tidak dikenal. Waspada terhadap penipuan dengan mengaku sebagai orang yang anda kenal. Jangan asal klik link yang tidak dikenal,” ucap Kapolda Daniel.
Mengingat bos pada pelaku diduga asal Amerika, pihaknya akan berkoordinasi dengan Hubinter Polri dan konsulat terkait.
Sebelumnya diberitakan, Tim Ditressiber Polda Bali berhasil mengungkap kasus tindak pidana siber internasional dengan modus operandi love scam, Senin (9/6). Sejumlah markas sindikat yang pusatnya di Kamboja ini digerebek. Polisi menangkap 38 orang. Sasarannya warga negara asing (WNA), terutama Amerika.
Modus yang digunakan yaitu seolah-olah menjadi perempuan. Selain itu mereka menggunakan beberapa foto perempuan yang sudah dilengkapi dengan data diri palsu.
Kemudian foto-foto tersebut digunakan untuk mengelabui dan meyakinkan para calon korban sehingga mendapatkan data yang jadi target. Korban tersebut mau mengikuti atau melanjutkan komunikasi dengan link media sosial (medsos) dan dikirimkan ke pengendali yang saat ini berada di Kamboja.
Para pelaku direkrut sebagai broadcaster oleh seseorang di Kamboja yaitu Vivi untuk melakukan kegiatan broadcast ke akun-akun medsos milik warga Amerika Serikat. Caranya dengan menyapa sebagai model wanita cantik yang membutuhkan teman. (Kerta Negara/balipost)