
MALANG, BALIPOST.com – Saat berlangsungnya libur panjang pada momen Hari Raya Idul Adha, Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Jawa Timur, mencatat sebanyak 9.332 wisatawan berkunjung ke kawasan wisata Gunung Bromo.
“Jumlah kunjungan pada 6 Juni 2025 ada 1.347 wisatawan, pada 7 Juni 2025 ada 3.504 wisatawan, pada 8 Juni 2025 ada 2.891 wisatawan, dan pada 9 Juni 2025 ada 1.590 wisatawan. Jumlahnya 9.332 wisatawan,” kata Pranata Humas Balai Besar TNBTS Endrip Wahyutama di Kota Malang, Jawa Timur, dikutip dari kantor berita Antara, Senin (9/6).
Balai Besar TNBTS merinci 9.332 wisatawan yang berkunjung ke Gunung Bromo selama libur panjang Idul Adha, terdiri dari 8.975 wisatawan nusantara dan 357 wisatawan mancanegara.
Berdasarkan catatan lembaga tersebut, diketahui jumlah wisatawan nusantara ke Gunung Bromo paling banyak terjadi pada Sabtu (7/6) yang sebanyak 3.421 wisatawan.
Sedangkan, kunjungan wisatawan mancanegara paling banyak terjadi pada hari Senin ini, yakni sebanyak 115 wisatawan.
Endrip menyatakan bahwa kuota kunjungan wisata pada libur panjang ini tetap sama, yakni dengan total sebesar 4.752 wisatawan.
“Bromo untuk kuota normal 2.752, lalu saat libur panjang ada penambahan kuota sebesar 2 ribu untuk kuota sunrise,” ujar dia.
Soal kemacetan di jalur wisata Gunung Bromo yang terjadi, pada Sabtu (7/6), Endrip menyatakan jika hal itu terjadi karena banyaknya pengunjung yang datang menjelang sesi sunrise.
“Mereka data untuk berburu (melihat) sunrise. Jadi, terjadi penumpukan pengunjung di titik yang sama pada waktu yang sama. Dengan meningkatnya jumlah pengunjung, otomatis jumlah kendaraan (jip) juga bertambah,” ucapnya.
Selain Bromo, Balai Besar TNBTS juga mencatat angka kunjungan wisata di kawasan Ranu Regulo selama berlangsungnya libur panjang pada momen Idul Adha mencapai 1.104 wisatawan.
“224 wisatawan pada 6 Juni, 491 wisatawan pada 7 Juni, 288 wisatawan pada 8 Juni, dan 101 wisatawan pada 9 Juni 2025,” katanya. (Kmb/Balipost)