Daging kurban ditempatkan di besek. (BP/ist)

DENPASAR, BALIPOST.com – Arisan kurban merupakan solusi kreatif masyarakat Indonesia untuk memudahkan pelaksanaan ibadah kurban, terutama bagi mereka yang memiliki keterbatasan finansial. Tradisi ini mencerminkan semangat gotong royong dan solidaritas dalam beribadah.

1. Apa Itu Arisan Kurban?

Arisan kurban adalah sistem kolektif di mana sekelompok orang menyisihkan dana secara berkala untuk membeli hewan kurban. Setiap tahun, satu atau beberapa anggota mendapatkan giliran untuk berkurban, sesuai dengan hasil undian atau kesepakatan bersama.

Baca juga:  Listeria Diduga Akibat Jamur Enoki Mewabah, Kementan Lakukan Kajian

2. Bagaimana Mekanismenya?

  • Iuran Rutin: Anggota menyetor sejumlah uang setiap bulan.
  • Penentuan Giliran: Melalui undian atau rotasi, ditentukan siapa yang berhak berkurban pada tahun tertentu.
  • Pembelian Hewan: Dana yang terkumpul digunakan untuk membeli hewan kurban atas nama anggota yang mendapat giliran.

3. Tujuan dan Manfaat

  • Mempermudah Ibadah: Meringankan beban finansial dalam berkurban.
  • Menumbuhkan Solidaritas: Mempererat hubungan antaranggota komunitas.
  • Disiplin Finansial: Melatih anggota untuk menabung secara konsisten.

4. Pandangan Hukum Islam

  • Menurut Ustaz Oni Sahroni, arisan kurban diperbolehkan dalam Islam dengan syarat:
  • Harga hewan kurban sesuai dengan dana yang terkumpul.
  • Tidak ada unsur riba atau ketidakpastian dalam transaksi.
  • Niat berkurban tetap atas nama individu yang mendapat giliran.
Baca juga:  Persebaya Surabaya Naik ke Posisi Pertama

Namun, MUI Jombang menyatakan bahwa arisan kurban bagi orang yang mampu tidak terpuji, karena dianggap menunda kewajiban berkurban.

5. Contoh Pelaksanaan di Masyarakat

Di Desa Pamijahan, Kabupaten Bogor, arisan kurban telah dilaksanakan sejak lama dengan tujuan memudahkan masyarakat dalam berkurban. Anggota arisan menyepakati iuran dan giliran berkurban, serta memastikan bahwa pelaksanaan sesuai dengan prinsip syariah.

6. Adaptasi Digital

Seiring perkembangan teknologi, arisan kurban juga dilakukan secara digital melalui platform keuangan syariah. Peserta dapat menyetor iuran secara online, dan proses penentuan giliran serta pembelian hewan kurban dilakukan dengan transparan. (Pande Paron/balipost)

Baca juga:  Bantuan Sapi Kurban Presiden di Denpasar Dibagi Lintas Agama
BAGIKAN