Penumpang boat dievakuasi pascaterbalik di perairan Pelabuhan Tanjung Sanghyang, Lembongan, Nusa Penida. (BP/Istimewa)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Kecelakaan boat The Tanis Fast Cruise secara kasat mata memang terlihat sebagai sebuah musibah.

Ketika tiba-tiba ombak besar, air laut seketika masuk ke dalam kabin dan memicu kepanikan hingga mengganggu kestabilan boat saat hendak berlayar. Meski demikian, pihak kepolisian memastikan tetap akan melakukan langkah-langkah penyelidikan.

Kasi Humas AKP Agus Widiono didampingi Kapolsek Nusa Penida AKBP I.B. Putra Sumerta, Kamis (5/6) mengatakan Boat The Tanis Fast Cruise ini baru beroperasi sekitar enam bulan. Boat ini merupakan boat bekas yang direnovasi total dengan mesin baru dan dipastikan kelayakannya.

Baca juga:  Asrama Yayasan Burung FNPF Nusa Penida Terbakar

Selama beroperasi mengangkut dan menurunkan penumpang, juga belum pernah mengalami masalah secara teknis.

Pada saat melakukan penyebrangan, sebagaimana keterangan para saksi di TKP, cuaca cukup bagus dan penyebrangan memungkinkan dilakukan.

Melihat kapasitas boat dan jumlah penumpang, juga tidak terjadi overload penumpang. Meski demikian, langkah-langkah penyelidikan tetap harus dilakukan, guna mengetahui apakah ada faktor lain secara teknis yang memicu terjadinya kecelakaan pada saat itu.

“Secara kasat mata, murni ini sebuah musibah, sebagaimana juga keterangan dari kapten, ABK dan banyak saksi mata yang ada di sana. Tetapi kami tetap melakukan langkah-langkah penyelidikan. Saat itu, ketika penumpang sudah naik semua, boat kan mundur seperti biasanya mengambil posisi mencari kedalaman tertentu untuk berputar dan berlayar. Saat proses itulah tiba-tiba datang ombak besar hingga air laut masuk ke dalam kabin boat,” katanya.

Baca juga:  Belasan Ikan Lumba-lumba Terdampar di Pantai Batu Tumpeng

Disinggung mengenai kondisi para korban, dia menegaskan tidak ada korban yang mengalami luka berat.

Hanya luka-luka lecet karena gesekan antar penumpang di tengah boat, saat terjadi kepanikan ketika musibah itu terjadi.

Sementara unsur safety-nya, seperti pelampung juga sudah tersedia, sebagai antisipasi keamanan ketika kecelakaan di tengah laut seperti ini terjadi.

“Kalau persoalan safety (keamanan), sejak awal kami dari pihak kepolisian selalu mengingatkan semua pengelola fast boat untuk selalu memastikan safety-nya. Ini memang harus diutamakan, dalam pelayanan penyebrangan seperti ini. Baik dari bhabinkamtibmas, intel dan lainnya, secara rutin turun melakukan itu,” tegasnya. (Bagiarta/balipost)

Baca juga:  Seorang Pria Dikabarkan Terseret Arus Nusa Penida
BAGIKAN