DENPASAR, BALIPOST.com – Menindaklanjuti pelajar ugal-ugalan di Jalan Puputan, Renon, Denpasar Timur, Satlantas Polresta Denpasar memanggil para orangtuanya mereka, Rabu (4/6). Pertemuan tersebut juga dihadiri para kepala sekolah dan Disdikpora Denpasar.
Kasi Humas Polresta Denpasar AKP Ketut Sukadi menjelaskan pertemuan itu digelar sebagai tindak lanjut dari penindakan terhadap kelompok remaja yang ugal-ugalan tersebut.
“Dalam pertemuan itu dilakukan sosialisasi tentang tata tertib berlalu lintas. Kegiatan ini dipimpin Kasatlantas Polresta Denpasar (AKP Yusuf Dwi Admodjo),” ujarnya.
Dari pertemuan itu diharapkan para pelajar tersebut dan orangtua memahami serta selalu mentaati aturan berlalu lintas. Dengan demikian dapat mengurangi terjadinya laka lantas. “Yang bersangkutan tidak akan mengulangi perbuatan sesuai surat pernyataan yang ditandatangani,” ucapnya.
Sedangkan AKP Yusuf mengatakan 19 orang yang diamankan itu rata-rata siswa SMP swasta di Denpasar. “Para orangtua menyampaikan terima kasih atas penindakan yang dilakukan Satlantas Polresta Denpasar. Saya sampaikan bahwa perlunya peran serta keluarga, termasuk dinas terkait untuk bersama-sama melakukan pencegahan,” tegasnya.
Seperti diberitakan, terkait video viral di media sosial (medsos) dimana sejumlah pelajar konvoi dan ugal-ugalan di Jalan Raya Puputan Renon, Denpasar, Sabtu (31/5), langsung ditindaklanjuti Satlantas Polresta Denpasar. Hasil penyelidikan, polisi mengamankan 19 remaja.
Awalnya diamankan KRS dan ia menyebutkan rekan-rekannya yang ikut dalam aksi yang meresahkan masyarakat itu. Terhadap pelaku, petugas memberikan sanksi tilang karena tidak dilengkapi surat-surat, kelengkapan kendaraan tidak sesuai standar, serta pelanggaran teknis lainnya. (Kerta Negara/balipost)
