
DENPASAR, BALIPOST.com – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Bali menggelar Konferensi Provinsi (Konferprov) 2025 yang digelar selama sehari, Jumat (30/5) di Gedung PWI Bali, Denpasar.
Dalam kegiatan itu, Wayan Dira Arsana terpilih secara aklamasi menjadi Ketua PWI Bali periode 2025-2030. Sedangkan untuk Ketua Dewan Kehormatan, peserta Konferprov sepakat memilih Dwikora Putra yang sebelumnya menjabat sebagai Ketua PWI Bali selama dua periode, 2014-2024.
Dira menyatakan komitmen untuk bersinergi dengan pemerintah daerah dalam memajukan dan menjaga persatuan Indonesia. Ia pun mengatakan akan segera membentuk kepengurusan PWI Bali periode 2025-2030.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada rekan wartawan anggota PWI Bali, yang memiliki saya secara aklamasi. Dan ada dua tugas pokok yang kedepan kita kerjaan,” ucap Dira Arsana usai acara Konferprov PWI Bali 2025.
Dua tugas pokok ke depan yang akan dilaksanakan Ketua PWI Bali terpilih Periode 2025-2030, lanjut Dira, pertama untuk menggenjot Kompetensi Wartawan dan kesejahteraan wartawan. Kedua membangun soliditas dengan semua organisasi.
Terkait masukan Wakil Gubernur Bali Nyoman Giri Prasta, untuk meminimalisir wartawan abal-abal atau yang tidak kompeten. Ketua PWI Bali Dira menegaskan, akan mendata seluruh wartawan yang ada di Bali.
“Ini yang menjadi mandat saya yang pertama untuk mendata seluruh wartawan. Dan masukan Wagub agar seluruh wartawan yang ada di PWI Bali agar didata dan memiliki kartu anggota yang jelas. Serta, dikeluarkan secara resmi,” tegas Dira yang juga sebagai pimpinan redaksi Bali Pos itu.
Terpilihnya Dira Arsana menjadi Ketua PWI Bali periode 2025-2030, berdasarkan keputusan Konferprov PWI Bali 2025, yang dihadiri 132 orang anggota yang hadir dari total 149 orang anggota yang memiliki hak suara.
Para anggota PWI Bali, sepakat memilih Dira Arsana yang sebelumnya menjadi Plt PWI Bali untuk melanjut tugas Ketua PWI Bali yang sempat dipimpin I.G.M Dwikora Putra selama memimpin periode 2020-2024.
Sebelumnya, saat pembukaan Konferprov Bali, Wakil Gubernur Bali, I Nyoman Giri Prasta menekankan pentingnya pendataan wartawan yang menjadi anggota PWI untuk mencegah wartawan ilegal. “Saya akan turunkan Dinas Kominfo untuk membantu dalam pendataan agar tidak ada wartawan abal-abal,” tegasnya.
Ia bersama Gubernur Bali, Wayan Koster, berkomitmen untuk terus bersinergi dengan PWI Bali. “Kami akan hadir untuk PWI Bali. Kami akan lebih bersinergi lagi dengan PWI sehingga program-program bisa berjalan dengan baik, terutama untuk menjaga sektor pariwisata. Bali boleh maju, tapi jangan sampai menggerus akar budaya Bali,” ujarnya.
Menurut Ketua Bidang Pembinaan Daerah PWI Pusat, M. Harris Sadikin konferensi ini merupakan amanah setiap 5 tahun agar terjadi regenerasi di PWI. Regenerasi bisa berjalan cepat atau lambat tergantung dari daerah masing-masing. “Harapannya, siapa pun yang memimpin PWI bisa menjadikan PWI lebih baik ke depan. Agar terus menjaga kesatuan dan persatuan NKRI,” ujarnya.
Peran PWI menjadi sentral dan strategis bersama dengan pemerintah dalam menjaga kondusifitas daerah masing-masing. “Saya berharap komitmen dari anggota PWI, khususnya PWI Bali, mari bersama-sama dengan pemerintah menjaga daerah. Komitmen itu tidak harus kita menjadi antek-antek pemerintah, melainkan sebagai mitra yang sejajar,” tegasnya.
Konferprov kali ini melaksanakan sejumlah sidang. Di antaranya sidang pleno terkait pembahasan dan penetapan agenda sidang, penetapan Daftar Pemilih Tetap Konferprov Bali 2025, dan Pembahasan dan Penetapan Tata Tertib Konferprov PWI Bali 2025. Selain itu ada sidang penyampaian dan Penetapan LPJ Pengurus PWI Bali 2019-2024, dan Pemilihan dan Penetapan Ketua serta Dewan Kehormatan. (Diah Dewi/balipost)