Ketua Fraksi Gerindra DPRD Kabupaten Badung, Wayan Puspa Negara (kiri) dan Sekretaris Daerah Kabupaten Badung, IB Surya Suamba (kanan). (BP/Ist)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Kondisi trotoar yang menjadi fasilitas publik di kawasan pariwisata Kuta, Seminyak, dan Legian (Samigita) mengalami kerusakan cukup parah. Beberapa bagian trotoar yang berlubang dan tidak rata seringkali menjadi pemicu kecelakaan bagi pengunjung yang kurang berhati-hati.

Kondisi tersebut menjadi sorotan Ketua Fraksi Gerindra DPRD Kabupaten Badung, Wayan Puspa Negara. Ia mengungkapkan kekecewaannya terkait kondisi trotoar di destinasi wisata Samigita. Puspa Negara yang juga merupakan anggota Komisi I DPRD Badung ini menegaskan bahwa hampir seluruh trotoar di kawasan tersebut sudah dalam kondisi rusak parah.

“Kerusakan trotoar ini membuat wisatawan yang melintas jatuh. Ini sudah membahayakan keselamatan,” ujarnya.

Puspa Negara menambahkan, untuk mengejar target Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang diproyeksikan mencapai Rp 14 triliun pada tahun 2029, pemerintah daerah harus lebih serius dalam melakukan perawatan dan perbaikan infrastruktur, terutama di destinasi pariwisata yang menjadi sumber utama pendapatan daerah.

Baca juga:  Karena Ini, Kedua Bapaslon Disurati Bawaslu Jembrana

Ia juga menyebutkan bahwa saat ini pemeliharaan infrastruktur di kawasan wisata sangat minim, padahal sektor pariwisata menjadi tulang punggung perekonomian Bali.
Contoh yang disoroti Puspa Negara adalah Jalan Raya Kuta yang meski merupakan kewenangan Provinsi Bali, tetapi kondisinya sangat memprihatinkan. Menurutnya, jalan tersebut terlihat kumuh, dan trotoar di sepanjang jalan tersebut masih banyak yang berlubang dan rusak.

“Kami berharap ada kerja sama yang lebih baik antara Pemkab Badung dan Pemprov Bali untuk menata kembali kawasan ini. Trotoar yang rusak ini tidak hanya mengganggu kenyamanan, tetapi juga merusak citra pariwisata Bali,” jelasnya.

Baca juga:  Konsumen MinyaKita di Bali Berhak Dapat Ganti Rugi

Untuk itu, Puspa Negara meminta adanya nomenklatur beautifikasi di seluruh infrastruktur destinasi wisata di Kuta Selatan, Kuta, dan Kuta Utara. Ia berharap, dengan adanya perencanaan yang matang, kawasan wisata Badung bisa bersaing dengan destinasi wisata internasional lainnya.

“Jika Bali sudah dinobatkan sebagai World Second Best Destination, kita harus menjaga infrastruktur dan fasilitas publik agar tetap layak dan menarik bagi wisatawan,” tambahnya.

Sekretaris Daerah Kabupaten Badung, IB Surya Suamba saat dikonfirmasi bahwa program beautifikasi kawasan wisata sudah dirancang. Salah satu proyek yang sudah dipersiapkan adalah pelebaran trotoar di sepanjang Jalan Raya Kuta, khususnya dari Hardrock Cafe hingga Pullman. Pelebaran ini direncanakan mencapai lebar 4 meter dengan menggunakan material alami seperti batu andesit dan akan dilengkapi dengan penghijauan di sepanjang trotoar. Proyek ini telah rancang pada tahun anggaran 2026.

Baca juga:  Bhandana Bhuhkala Festival 2025, Badung Gelar Pekan Kebudayaan Daerah Jantra Tradisi Bali

“Kami sudah merancang program perbaikan trotoar yang akan menggunakan batu alami. Ini akan dilakukan pada anggaran induk dan perubahan 2026,” tegasnya.

Surya Suamba berharap perbaikan trotoar yang rusak dan penataan infrastruktur di kawasan wisata Kuta dapat memberikan kenyamanan bagi wisatawan dan meningkatkan citra pariwisata Bali di mata dunia. (Parwata/Balipost)

BAGIKAN