Personel Polsek Kutsel mendatangi TKP pengeroyokan di bedeng wilayah Banjar Kerta Lestari, Desa Ungasan. (BP/Istimewa)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Belum selesai masalah penyerangan buruh asal Jawa, warga NTT kembali berulah. Kali ini sesama warga NTT ribut hingga terjadi pengeroyokan di bedeng wilayah Banjar Kerta Lestari, Desa Ungasan, Kuta Selatan (Kutsel), Kamis (22/5) malam. Pemicunya gara-gara rebutan perempuan.

Kasi Humas Polresta Denpasar AKP Ketut Sukadi, Jumat (23/5) menjelaskan kejadiannya pukul 22.30 WITA. Peristiwa ini berawal pelaku berinisial BB tidak mengetahui jika perempuan, Ma (32) sudah menikah.

Baca juga:  Warga Badung Keluhkan Harga LPG 3 Kilogram Melambung

Rencananya pelaku dan Ma akan menikah dalam waktu dekat. Namun pada saat itu suami Ma, PP (42) menemui pelaku.

“Awalnya pelaku mengenal Ma melalui media sosial. Selanjutnya hubungan mereka semakin dekat. Saat itu Ma mengaku tidak memiliki suami,” ujarnya.

Selanjutnya pelaku menyuruh Ma datang ke tempat kerjanya. Pasalnya dalam waktu dekat akan balik ke kampung untuk menikah. Namun saat itu juga datang PP.

Baca juga:  Sempat Dilihat Mondar-mandir di Depan Kos, Warga NTT Ditemukan Meninggal di Kamar

Dari keterangan PP, ia dan keluarganya mencari Ma yang tinggal di wilayah Desa Ungasan. Setelah mendapatkan alamat Ma, PP langsung mencari ke sana.

Ternyata istrinya bersama BB. “Saat itu korban (PP) bertanya ke MA, pelaku tidak terima. Selanjutnya pelaku dibantu teman-temannya mengeroyok korban. Kasus tersebut ditangani Unit PPA Polresta Denpasar,” tegas Sukadi. (Kerta Negara/balipost)

BAGIKAN