DENPASAR, BALIPOST.com – Seiring dengan banyaknya tugas- tugas yang harus dijalankan desa adat ke depannya, berkaitan dengan Tri Hita Karana, Desa Adat Intaran, Denpasar Selatan berharap agar juga diiringi dengan bantuan keuangan tambahan yang dikucurkan pemerintah.

Bendesa Adat Intaran, I Gusti Agung Alit Kencana usai pelantikan sebagai Bendesa Adat Intaran periode kedua belum lama ini menuturkan, desa adat harus memperkuat diri di tengah – tengah tugas yang diberikan.

Baca juga:  Oknum Sipir Sering Transaksi di Depan Lapas

Dengan adanya prajuru baru, itu juga diperkuat. Sekarang lebih banyak memilih yang muda – muda, yang lebih enerjik dan punya waktu sehingga bisa lebih konsentrasi.

Selain itu dengan tambahan tugas desa adat, juga diharapkan mendapat tambahan bantuan keuangan. Menurutnya, tugas utama desa adat adalah menjaga keseimbangan parahyangan, pawongan dan palemahan.

Namun tak dapat dipungkiri konsentrasi pun pecah dengan berbagai tugas. Maka dari itu, untuk menjaga kelestarian desa adat di masa sekarang tak dapat berjalan lancar tanpa adanya dukungan ekonomi.

Baca juga:  PRUI Bali Panggil 66 Pemain Rugby

Di periode keduanya sebagai bendesa adat Intaran ini menurutnya babak kedua perjalanan menjaga keajegan desa adat. Pasalnya pada periode kedua ia mengalami masa yang berat karena berhadapan dengan pandemi Covid-19.

Apalagi Desa Adat Intaran merupakan desa yang bertumpu pada pariwisata, yang notabene saat itu lumpuh. Dibandingkan daerah atau desa lain yang tidak bertumpu pada pariwisata, menurutnya masih bisa bertahan saat itu.

Baca juga:  Desa Adat Pesinggahan Lakukan Prosesi "Nyegara Gunung" Usai "Nyineb" Karya Agung

Sementara menjaga kelestarian desa adat di tengah daerah pariwisata Sanur menurutnya cukup berat. Apalagi jika berhadapan dengan investor, maka posisi desa adat pun terhimpit, sedangkan di desa adat terdapat parahyangan yang harus dilindungi dan dijaga. (Citta Maya/balipost)

Tonton selengkapnya di video

BAGIKAN