Bupati Adi Arnawa yang secara kebetulan melintas di lokasi melihat kondisi pohon yang digunduli hingga tak menyisakan kesan rindang. (BP/Istimewa)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Pemangkasan pohon perindang di kawasan Jalan Raya Sempidi, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, menyulut kemarahan Bupati Badung, I Wayan Adi Arnawa.

Pasalnya, proses pemangkasan yang dilakukan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) bersama pihak Perusahaan Listrik Negara (PLN) dinilai berlebihan hingga menghilangkan hampir seluruh tajuk pohon dan menyisakan sejumlah batang pohon.

Bupati Adi Arnawa yang secara kebetulan melintas di lokasi melihat kondisi pohon yang digunduli hingga tak menyisakan kesan rindang. Sontak, Bupati asal Pecatu, Kuta Selatan ini langsung menghentikan kendaraan dinas dan melabrak para petugas yang tengah melakukan pemangkasan.

Baca juga:  Dari Sopir Ambulans Ditahan hingga Truk Angkut BBM Tabrak Jembatan

“Ngawur aja, kalau pemotongannya seperti ini. Ini rencana pemotongan sampai utara iya (lukluk-red) tolong di stop ya. Saya tidak mau di potong semua, kalau sedikit rimbun kan bagus,” ujar Adi Arnawa dengan nada tegas.

Bupati Adi Arnawa juga secara langsung menghubungi Sekretaris Daerah Kabupaten Badung, IB Surya Suamba, untuk mengklarifikasi siapa yang memberi perintah pemangkasan pohon secara ekstrem tersebut. Ia meminta agar DLHK turun langsung melihat kondisi di lapangan, bukan sekadar menerima laporan administratif.

Baca juga:  Masyarakat Desa Adat Taman Siap Memenangkan Koster-Giri dan Adicipta 90 Persen

“Jangan kerja di atas meja, langsung turun kelapangan. Kalau pemotongannya kayak begini, apa ini,” sindirnya tajam.

Ia menegaskan bahwa pemangkasan yang dilakukan harus tetap memperhatikan fungsi estetika dan ekologi pohon perindang, bukan semata-mata demi alasan teknis.

“Kalau DLHK yang motong dan PLN yang buang sampahnya, jangan seperti ini. Kita sengaja menanam supaya rimbun. Tapi kalau ini dipotong kan tidak bagus,” tegasnya lagi.

Baca juga:  Diprediksi, Hari Ini Ribuan Warga akan Keluar Bali lewat Gilimanuk

Menanggapi kemarahan bupati, Sekretaris Dinas DLHK Badung, Made Rai Warastuthi menyatakan pihaknya akan segera menindaklanjuti dan menyampaikan kondisi di lapangan kepada Kepala Bidang Pertamanan. Ia juga menegaskan bahwa DLHK akan mengikuti arahan langsung dari pimpinan daerah.

“Iya kita akan sampaikan kepada kabid yang membidangi. Kita akan lakukan sesuai dengan perintah pimpinan,” imbuhnya. (Parwata/balipost)

BAGIKAN