
AMLAPURA, BALIPOST.com – Selama ini sampah yang dihasilkan di Besakih dibawa ke Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, dan Recycle (TPS3R) yang berlokasi di Banjar Palak, Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem. TPS3R tersebut dinilai belum layak untuk pembuangan sampah.
Untuk itu, pihak Desa Adat Besakih berharap pemerintah bisa mencarikan jalan keluar atau lokasi yang lebih layak sebagai tempat untuk membuangnya sampah tersebut.
Bendesa Adat Besakih, Jro Mangku Widiartha mengungkapkan, kalau lokasi atau tempat TPS3R yang ada di Banjar Palak saat ini dinilai masih belum layak untuk pembuangan sampah. Pasalnya, lokasi TPS3R yang ada saat ini, lokasinya masih berada di pinggir jalan raya.
“Lokasi TPS3R yang sekarang di pinggir jalan, itu cukup menggangu kenyamanan bagi masyarakat sekitar, termasuk bagi para pemedek yang lewat di lokasi ketika upacara IBTK” ujar Widiartha belum lama ini.
Atas kondisi itu, Widiartha, berharap pemerintah bisa mencarikan solusi terkait persoalan tersebut kedepannya. “Kami berharap, pemerintah bisa mencarikan jalan keluar atau lokasi lahan yang lebih layak untuk tempat pembuangan sampah ini,” harapnya.
Dia menjelaskan, sampah-sampah yang dihasilkan di Karya Ida Bhatara Turun Kabeh (IBTK) di Pura Agung Besakih di bawa ke TPS3R di Banjar Palak. Dan untuk mengangkut sampah-sampah yang dihasilkan tersebut, pihaknya menyiapkan sejumlah armada. Mulai armada yang disiapkan oleh panitia karya, badan pengelola, dan yang lainnya.
“Untuk membersihkan sampah yang disisakan oleh para pemedek ini, kami melibatkan puluhan orang pengayaan setiap harinya. Mereka dibagi dua ship, untuk satu ship terdiri dari 26 orang pengayah. Jadi, penanganan sampah tidak ada kendala,” imbuh Widiartha. (Eka Parananda/Balipost)