
AMLAPURA, BALIPOST.com – Jalan berlubang di sepanjang jalur Selat-Rendang kian bertambah. Kondisi jalan yang berlubang tersebut sangat rentan memicu terjadinya lakalantas. Terlebih lagi ketika hujan jalan berlubang tidak terlihat karena terendam air.
Berdasarkan pantauan, jalan mengalami kerusakan atau berlubang terlihat mulai terjadi dari barat kantor Camat Selat sampai di barat SMPN 2 Selat yang jumlahnya mencapai puluhan titik. Jalan berlubang bervariasi, ada yang menganga besar ada juga kecil.
Kondisi tersebut sangat rentan memicu terjadinya laka lantas, terlebih lagi ketika hujan. Pasalnya, ketika hujan lubang tidak terlihat karena tergenang olah air hujan.
Pengendara sepeda motor maupun mobil yang melintasi jalur tersebut harus ekstra hati-hati. Atas kondisi itu masyarakat berharap jalan bisa mendapatkan perbaikan sebelum kerusakan semakin parah.
Salah seorang pengendara, Ni Wayan Ariningsih menjelaskan, kalau memang terdapat banyak jalan yang berlubang di jalur sepanjang jalur Rendang-Selat. “Jalan banyak berlubang di jalur selat, harus berhati-hati melintas disana. Terlebih saat hujan karena lubang tidak terlihat akibat tergenang air,” ujarnya.
Ariningsih berharap, jalan tersebut bisa mendapatkan perbaikan agar tidak semakin rusak lagi dan kian membahayakan pengendara dan memakan korban jiwa. “Harapannya ya dapat perbaikan sebelum jalan berlubang terus bertambah karena sangat rentan memicu terjadinya kecelakaan,” harapnya.
Sementara itu, Kabid Bina Marga Dinas PUPR Karangasem, I Wayan Surata Jaya tak menampik banyaknya lubang di sepanjang jalur tersebut. Kata dia, kalau akses jalan Rendang-Selat merupakan akses jalan provinsi. “Akses jalan Rendang sampai batas Kota Amlapura merupakan jalan provinsi,” ucapnya.
Surata Jaya mengatakan, terkait dengan kerusakan jalan tersebut, pihaknya telah melakukan koordinasikan dengan bidang bina marga Dinas PUPR Provinsi Bali. “Mudah-mudahan tahun ini bisa mendapatkan penanganan terutama dari Polsek Selat menuju Kantor Camat,” harap Surata Jaya. (Eka Parananda/balipost)