NEGARA, BALIPOST.com – Persoalan sampah menjadi momok di berbagai wilayah saat ini. Sampah plastik yang susah terurai masih sedikit solusi untuk menangani dan cenderung menjadi residu, menambah volume di TPA.
Penanganan berbasis sumber menjadi salah satu solusi, dengan memilah dan penanganan di tingkat bawah. Desa Adat Sumbersari, melalui Bupda atau baga utsaha padruwen desa adat menjajaki kerjasama penanganan sampah khususnya plastik melalui pengolahan sampah plastik.
Desa Adat yang berbatasan langsung dengan Pantai dan Taman Nasional Bali Barat ini sangat konsen dengan alam dan lingkungan. Masalah sampah, akan menjadi masalah besar bila tidak ditangani dari saat ini.
Bendesa Sumbersari, I Ketut Subanda mengatakan Desa Adat Sumbersari saat ini tengah menjajaki pengembangan usaha sektor riil Bupda, dalam pengolahan sampah. Selama ini, dari pengalaman dalam penanganan sampah kemungkinan profit kecil.
Bupda Desa Adat Sumbersari saat ini merupakan salah satu Bupda yang berhasil dengan inovasi usaha. Saat ini yang masih berjalan adalah usaha ternak babi dan air bersih. Dengan pengembangan unit usaha ini, dapat mengembangkan Bupda.
Desa Adat Sumbersari merupakan salah satu Desa Adat di Desa Melaya, Kecamatan Melaya. Dengan jumlah krama adat sekitar 250 Kepala Keluarga, Desa Adat Sumbersari terbagi menjadi tiga Banjar Adat. Yaitu, Banjar Adat Sari Mumbul, Sari Muncul dan Dumadi Asri. (Surya Dharma/balipost)