
MANGUPURA, BALIPOST.com – Ribuan warga Desa Sembung secara resmi menyatakan dukungannya kepada pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Badung nomor urut 2, I Wayan Adi Arnawa dan I Bagus Alit Sucipta (Adicipta). Deklarasi dukungan tersebut digelar dalam acara pertemuan tatap muka dengan masyarakat di Wantilan Giri Mandala, Desa Adat Sembung Sobangan, Desa Sembung, Kecamatan Mengwi, Rabu (9/10) malam.
Dalam acara tersebut, hadir Calon Wakil Bupati (Cawabup) Badung, I Bagus Alit Sucipta, yang didampingi oleh Ketua Tim Pemenangan Adicipta I Gusti Anom Gumanti, sejumlah anggota Fraksi PDIP DPRD Badung seperti I Wayan Regep, I Made Yudana, I Wayan Edy Sanjaya, serta anggota DPRD Provinsi Bali Dapil Badung, I Wayan Bawa dan I Nyoman Laka. Tokoh masyarakat Desa Sembung, I Made Sutama, juga turut hadir dalam acara ini.
Pada kesempatan itu, tim relawan pemenangan Adicipta untuk Desa Sembung juga dideklarasikan. Mereka menargetkan kemenangan 85 persen bagi pasangan Adicipta di Desa Sembung. Alit Sucipta mengapresiasi tingginya antusiasme masyarakat yang hadir dalam acara tersebut. “Sembung mantap,” ujarnya dengan penuh semangat.
Dalam penyampaian visi dan misi, Alit Sucipta, yang akrab disapa Gus Bota, menyatakan bahwa pasangan Adicipta berkomitmen untuk melanjutkan program-program Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta, yang telah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, termasuk masyarakat Desa Sembung. “Kami akan melanjutkan program-program Bupati Giri Prasta. Beberapa program masih tertunda atau belum terealisasi. Astungkara, jika kami terpilih, kami akan menuntaskannya,” tegasnya.
Adicipta juga memiliki program unggulan bernama Sapta Kriya Adicipta, yang terdiri dari tujuh program kesejahteraan masyarakat. Program tersebut mencakup solusi untuk permasalahan kemacetan, sampah, penyediaan air bersih, serta berbagai bentuk bantuan sosial, termasuk bantuan untuk lansia dan penyandang disabilitas.
Program bansos untuk lansia akan diteruskan dengan bantuan senilai Rp 1 juta per bulan, dan untuk penyandang disabilitas, diberikan bantuan dengan nilai yang sama. “Melalui program ini, kami ingin memastikan penyandang disabilitas punya bekal setiap bulannya, berupa kartu yang dapat ditukarkan dengan sembako dan kebutuhan hidup sehari-hari lainnya,” jelas Gus Bota.
Program bantuan sosial lainnya yang akan dilanjutkan adalah santunan kematian, namun dengan nomenklatur yang berbeda. “Santunan kematian akan diganti menjadi reward atau penghargaan bagi masyarakat yang taat administrasi kependudukan. Keluarga yang melaporkan kematian anggota keluarganya ke Disdukcapil akan mendapatkan akta kematian dan santunan Rp 10 juta,” tambahnya.
Selain itu, Adicipta juga menggagas program bantuan penanggulangan dampak inflasi. Program ini memberikan bantuan sebesar Rp 2 juta per keluarga untuk merayakan hari besar keagamaan. Program tersebut akan diterapkan untuk seluruh agama sebagai langkah pengendalian inflasi yang sering terjadi menjelang hari raya besar.
“Jika Adicipta menang, kami akan memberikan bantuan Rp 2 juta per keluarga untuk hari raya, seperti saat Hari Raya Galungan untuk umat Hindu,” tutupnya. (kmb/balipost)