Pembangunan tahap 1 Turyapada Tower KBS 6.0 Kerthi Bali yang berlokasi di Desa Pegayaman, Sukasada, Buleleng, saat ini telah mencapai 100 persen. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Pembangunan tahap 1 Turyapada Tower KBS 6.0 Kerthi Bali yang berlokasi di Desa Pegayaman, Sukasada, Buleleng, saat ini telah mencapai 100 persen. Dengan rampungnya tahap 1 ini, Turyapada Tower yang dibangun saat kepemimpinan Wayan Koster sebagai Gubernur Bali 2018-2023 dapat segera dimanfaatkan.

Pada Rabu (2/10) akan dilakukan uji coba siaran dummy oleh penyelenggara MUX, yakni ANTV, langsung di Turyapada Tower. Diperkirakan, uji coba akan berlangsung selama 20 hari. Apabila tidak ada kendala, maka akan dilanjutkan oleh penyelenggara MUX lainnya.

Pj. Gubernur Bali, Sang Made Mahendra Jaya, Senin (30/9) mengatakan dengan rampungnya tower ini, pihaknya akan segera melakukan soft launching agar fungsinya dapat dioptimalkan. “Jangan sampai aset yang sudah selesai tidak digunakan dan menjadi rusak,” ujarnya saat menerima audiensi jajaran Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Bali, di Kantor Gubernur Bali.

Baca juga:  By-pass Sanur Banjir, Sejumlah Motor Warga Mati dan Sebabkan Macet

Mahendra mengatakan bahwa masyarakat Bali, khususnya Buleleng sangat menunggu beroperasinya Turyapada Tower ini. Mengingat tower ini akan menjadi solusi terhadap blank spot siaran televisi yang selama ini harus menggunakan parabola.

“Siaran televisi tanpa parabola sangat ditunggu oleh masyarakat Buleleng yang selama ini mengalami blank spot. Keberadaan Turyapada Tower tentu sangat diharapkan oleh masyarakat sebagai solusinya,” ungkap Mahendra Jaya.

Mahendra Jaya menegaskan bahwa Turyapada Tower tidak semata-mata untuk kepentingan bisnis, tetapi lebih kepada tujuan sosial agar masyarakat Bali, khususnya Buleleng dapat menerima siaran yang lebih baik di masa mendatang. Terlebih, saat ini siaran televisi sudah beralih ke digital.

“Bukan semata-mata untuk tujuan bisnis, tetapi untuk kepentingan sosial bagi masyarakat yang selama ini mengalami blank spot siaran televisi. Soal nanti ada sistem penyewaan pemancarnya, itu adalah bonus sebagai pendapatan bagi Pemerintah Provinsi Bali. Tapi tujuan utamanya adalah agar masyarakat segera bisa menikmati siaran televisi tanpa harus mengalami blank spot lagi,” imbuhnya.

Baca juga:  Pemakaian Listrik Diprediksi Turun Hingga 40 Persen

Sementara itu, Ketua KPID Bali, I Gede Agus Astapa, menyambut baik rampungnya tahap 1 Turyapada Tower. Ia juga berharap agar tower ini segera dapat dimanfaatkan oleh 4 penyelenggara MUX, yaitu Antv, Metro TV, Nusantara TV, dan 1 Lembaga Penyiaran Publik, TVRI.

“Saya sudah berkomunikasi dengan para penyelenggara MUX tersebut, dan secara prinsip mereka menyambut baik keberadaan Turyapada Tower ini. Selain lokasinya yang strategis berada di ketinggian, daya pancarnya juga diharapkan dapat mencakup wilayah Bali Utara, Barat, dan Timur. Mereka sangat mendukung,” terangnya.

Baca juga:  18 Mei 2019, Penurunan Harga Tiket Penerbangan Berlaku

Sebelumnya, Wayan Koster mengatakan diwujudkannya Turyapada Tower ini merupakan upaya untuk mendongkrak daya saing daerah, mempercepat laju perekonomian, juga ke depannya menjadi objek wisata baru dan sumber pendapatan asli daerah (PAD) Pemprov Bali dan Kabupaten Buleleng.

Turyapada Tower yang berdiri megah di atas perbukitan Desa Pegayaman ini digadang-gadang menjadi destinasi wisata terpadu baru di Bali dengan membawa konsep bangunan green building yang mencerminkan hubungan alam dan kebudayaan Bali serta terbagi atas 6 zona. Yaitu, zona edukasi, zona komunal, zona komersial (UMKM), zona rekreatif, zona pengelola, dan zona perkebunan.

Selain menjadi ikon wisata, kehadiran Menara Turyapada juga akan mengoptimalkan siaran TV digital dengan jangkauan 80% wilayah Buleleng, Jembrana, hingga Karangasem. (Ketut Winata/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *