
BANGLI, BALIPOST.com – Pemerintah Kabupaten Bangli diharapkan segera membukakan jalan baru sebagai ganti jalan putus di Banjar Malet Tengah, Desa Tiga, Susut.
Perbekel Desa Tiga Putu Merta Utama mengungkapkan beberapa warganya telah merelakan lahannya untuk dijadikan jalan baru. “Kami berharap bisa secepatnya di eksekusi. Kalau dibiarkan lama kami khawatir masyarakat berubah pikiran dan malah tidak jadi merelakan lahannya dipakai jalan,” kata Merta Utama, Minggu (7/7).
Dikatakannya, jalan putus di Malet Tengah sudah tidak layak untuk diperbaiki. Sebab kondisi lahan di sekitar lokasi tergolong rawan. Itu berdasarkan hasil kajian dari instansi terkait.
Sebagai gantinya, Pemkab Bangli berencana akan membuatkan jalan baru di sebelah barat jalan jebol. Adapun panjang jalan baru yang akan dibangun sekitar 400 meter dengan lebar 6 meter.
Merta Utama mengatakan, untuk membangun jalan baru tersebut, pihaknya telah melakukan komunikasi dengan warga setempat. Beberapa warga pun sudah merelakan lahannya dipakai jalan. Jalan baru sangat dibutuhkan warga untuk mempermudah transportasi.
Untuk membuka jalan baru, kata Merta Utama Pemkab Bangli saat ini masih menunggu alat berat selesai digunakan di Banjar Tiga Kawan. Merta Utama berharap kalaupun nantinya jalan baru itu belum bisa langsung diaspal, minimal dipasangi agregat. “Supaya bisa dilalui kendaraan,” ujarnya.
Sebagaimana yang diketahui jalan di Banjar Malet Tengah, Desa Tiga, Susut putus akibat tergerus longsor. Peristiwa itu terjadi April lalu. Tak hanya menggerus badan jalan, longsor juga menggerus perkebunan jeruk milik warga yang berada di pinggir jurang. Jalan dan kebun tergerus ke jurang yang kedalamannya diperkirakan mencapai ratusan meter. Akibat putusnya akses jalan tersebut saat ini masyarakat harus menggunakan jalan alternatif lainnya yang jaraknya lebih jauh. (Dayu Swasrina/Balipost)