Ratusan masyarakat Legian menyerbu operasi pasar khusus elpiji 3 kg yang diselenggarakan oleh Dinas Koperasi, UMKM dan Perdagangan Kabupaten Badung di depan Kantor Lurah Legian pada Senin (3/6). (BP/Istimewa)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Ratusan masyarakat Legian menyerbu operasi pasar khusus elpiji 3 kg yang diselenggarakan oleh Dinas Koperasi, UMKM dan Perdagangan Kabupaten Badung di depan Kantor Lurah Legian pada Senin (3/6). Antrean sempat diwarnai kericuhan saat warga berebut nomor antrian yang dibagikan petugas, lantaran jumlah tabung gas yang dijual hanya sebanyak 300 tabung.

Menurut Nila, seorang warga Legian, kelangkaan gas 3 kg sudah terjadi sekitar dua minggu terakhir. Ia mengaku kesulitan mencari gas melon di pengecer maupun pangkalan, dan harga gas pun meningkat.

Baca juga:  Sempat Muntah, Sopir Agen Elpiji Ditemukan Tak Bernyawa

“Cukup sulit mendapatkan gas ini, jadi sekalian ada operasi pasar saya mau beli 2 tabung aja. Daripada kesulitan cari untuk kebutuhan,” ujarnya.

Kepala DiskopUKMP Badung, I Made Widiana, menjelaskan bahwa operasi pasar ini dilaksanakan karena banyaknya keluhan masyarakat yang kesulitan mendapatkan gas 3 kg. “Setiap hari ada sekitar 10 orang yang menghubungi dan mengeluhkan kesulitan mendapatkan gas 3 kg di pasaran. Operasi pasar ini dijadwalkan secara bertahap dengan kuota 300 tabung di setiap lokasi,” ungkapnya.

Baca juga:  Pengalihan Lalin Diberlakukan di Legian, Pelanggaran Masih Terjadi

Berdasarkan koordinasi dengan Pertamina, kelangkaan diperkirakan akibat Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) yang sempat tutup selama masa cuti bersama. Widiana berharap agar sistem kerja tersebut dievaluasi untuk memastikan distribusi gas tidak terhenti.

“Ke depan, Pertamina bersama Hiswana Migas dan Pemda harus duduk bersama menyikapi terkait dengan keluhan-keluhan masyarakat. Saya rasa ini harus dibuka secara terang benderang, apa sih sebenarnya yang menyebabkan?” sarannya.

Baca juga:  Disidak, Empat Usaha di Tabanan Kedapatan Gunakan Elpiji Melon

Operasi pasar tersebut dijadwalkan di berbagai lokasi, termasuk Pasar Desa Canggu, Kelurahan Seminyak, Kelurahan Kedonganan, Kelurahan Kuta, dan Kelurahan Jimbaran. Masyarakat yang ingin membeli gas 3 kg senilai Rp18 ribu diminta membawa KTP, KK, serta tabung kosong ukuran yang sama.

Dengan adanya langkah-langkah tersebut, diharapkan distribusi LPG 3 kg dapat kembali normal dan masyarakat tidak lagi kesulitan memenuhi kebutuhan gas untuk keperluan sehari-hari. (Parwata/balipost)

BAGIKAN