Penikmat kuliner mengambil beragam bahan untuk dimasak di meja. Konsep memasak di meja menjadi salah satu pilihan warga untuk bersantap. (BP/may)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Konsep memasak di atas meja semakin menarik pencinta kuliner di Bali. Bahkan, tiga konsep memasak di satu meja, yaitu merebus, memanggang dan menggoreng kini makin digemari.

Salah satu resto yang menyajikan tiga konsep ini, Shuka Grill Bali bahkan melayani pengunjung hingga ratusan orang per hari, seperti disampaikan GM Mitra Boga Persada, Anis Nasution didampingi Manager Resto Shuka Grill Bali, Lutfi Alfa, Minggu (5/5). Ia menuturkan tiga konsep tersebut lebih dulu populer di Pulau Jawa.

Baca juga:  Dua Pengedar Narkoba Dibekuk

Saat dihadirkan di Bali, ternyata antusiasnya cukup baik. Bahkan tingkat kunjungan saat weekend bisa mencapai 500 orang per hari. “Penerimaan pasar Bali, dari pagi sampai closing, waiting list terus. Jadi sangat antusias pasar di sini,” ujarnya.

Pada hari normal, ia bisa melayani 200-300 orang dan akhir pekan bisa mencapai 400-500 orang per hari. Kondisi itu membuat Bali sebagai market terbesar restorannya.

Terlebih sebagai destinasi pariwisata, pasarnya lebih luas karena adanya wisatawan domestik maupun mancanegara yang berkunjung. “Pariwisata membutuhkan dukungan ragam restoran yang bisa menjadi pilihan wisatawan. Di awal opening banyak orang asing yang tertarik dan kini warga lokal juga banyak yang datang,” ungkapnya.

Baca juga:  Foreign Drug Dealers Controlled by International Cartel

Untuk merebus (shabu), penikmat kuliner bisa mencoba beberapa jenis sup, diantaranya, Tom Yum, Konbu, Mala, Collagen, dan Japanese Spicy. Sementara untuk memanggang (barbeque) tersedia berbagai saus.

Sedangkan menggoreng di atas meja, yang merupakan konsep agak beda dari kebanyakan restoran, disediakan sejumlah tepung untuk lapisan celup.

Ada 180 item makanan yang tersedia. Diantaranya, shuki shabu, karubi, dori, chicken breast, rosu karubi, nigiri karubi, spicy karubi, garlic karubi, rosu shabu, dan prawn. Tersedia pula makanan penutup berupa mochi, sakura jelly, buah-buahan, dan aneka jenis minuman.

Baca juga:  Pig Farmer Sued IDR 2.9 billion

Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta yang hadir saat pembukaan restoran ini di Badung menilai keberadaan usaha ini akan meningkatkan perekonomian di Badung. Terlebih, Badung yang mengandalkan pariwisata, memerlukan ragam tempat makan sesuai dengan selera wisatawan yang berasal dari berbagai negara. (Citta Maya/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *