Penjabat Bupati Klungkung, Jendrika bertemu orangtua taruna STIP Marunda yang tewas diduga dianiaya seniornya, Jumat (3/5). (BP/Istimewa)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Putu Satria Ananta Rustika (19), taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Marunda, Jakarta diduga dianiaya seniornya hingga tewas pada Jumat (3/5). Orangtua korban pun telah terbang ke Jakarta untuk mengecek kebenaran dari kabar itu dan minta pelakunya diproses hukum.

Menurut Penjabat Bupati Klungkung I Nyoman Jendrika, Sabtu (4/5), dirinya sempat bertemu orangtua korban di Jakarta. Ia pun menyampaikan rasa belasungkawa dan duka cita atas peristiwa yang menewaskan salah satu warga Klungkung itu.

Baca juga:  Rakor Gakkumdu Pilkada, Belum Ada Tindak Pidana

“Kami sangat menyesalkan terjadinya kekerasan yang mengakibatkan korban meninggal sia-sia. Pihak kampus harus bertanggung jawab atas kejadian ini,” ujar Jendrika.

Jasad korban yang merupakan warga asal Desa Gunaksa, Klungkung ini rencananya segera dipulangkan ke Bali. Hal ini diketahui Jendrika saat menemui keluarga almarhum di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

Ibu almarhum, Nengah Rusmini, yang merupakan salah satu pegawai RSUD Kabupaten Klungkung, menurut Jendrika, masih terkenang dengan sosok almarhum yang pintar di kampusnya. Korban juga aktif di kegiatan ekstrakurikuler dan merupakan salah satu mayoret di STIP.

Baca juga:  Dari Harapan Mahasiswa Papua hingga Hari Arak Bali

“Jangan ada upaya untuk menutupi kasus ini. Pihak keluarga meminta agar kasus ini dibuka seluas-luasnya dan berikan penegak hukum akses tanpa batas agar kasus ini menjadi terang benderang. Pihak yang bersalah harus mendapatkan hukuman maksimal sesuai dengan perbuatannya,” sebut Jendrika. (Bagiarta/balipost)

BAGIKAN