MANGUPURA, BALIPOST.com – Terkait rekrutmen penerimaan pendaftaran taruna/taruni Akpol, bintara dan tamtama Polri, Kapolres Badung AKBP Teguh Priyo Wasono me-warning dan mengajak personelnya berkomitmen dan berikrar. Komitmen tersebut diantaranya tidak jadi calo dan nepotisme.
Rekrutmen tersebut harus memegang prinsip Betah (bersih, transparan, akuntabel dan humanis). Kapolres Badung AKBP Teguh Priyo Wasono menyampaikan hal tersebut saat pimpin apel jam pimpinan di Mako Polres, Mengwi, Senin (22/4).
“Seluruh personel Polres Badung harus berkomitmen dan berikrar atau berjanji mewujudkan proses seleksi Penerimaan calon anggota Polri tahun 2024 dengan prinsip Betah, tidak akan melakukan korupsi, kolusi, nepotisme dan konspirasi. Selain itu tidak menjanjikan ataupun membuat janji dengan atau kepada siapapun untuk membantu atau menolong kelulusan calon dengan meminta atau menerima imbalan dalam bentuk apapun,” ujarnya.
Di samping itu, AKBP Teguh juga menekankan tidak akan menyalahgunakan wewenang dan jabatan untuk kepentingan pribadi, kelompok maupun golongan. Apabila sampai melakukan penyimpangan bersedia dikenakan sanksi moral dan sanksi administrasi serta dituntut sesuai dengan hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Perwira dengan melati dua di pundak tersebut mengatakan tidak ingin ada oknum-oknum yang memanfaatkan rekrutmen ini untuk kepentingan pribadi atau kelompoknya. “Dalam kesempatan ini saya ingatkan kembali tidak ada yang menjanjikan seseorang bisa masuk sebagai anggota Polri dengan sesuatu imbalan atau janji-janji. Saya tidak ingin ada personel atau diantara kita ada yang bermasalah karena hal itu,” tegas Teguh. (Kerta Negara/balipost)
