Iwan Sunito. (BP/Istimewa)

JAKARTA, BALIPOST.com – One Global Capital mengajukan tawaran Rp1 triliun untuk mengakuisisi seluruh saham Crown Group. Tawaran ini diungkapkan CEO ONE Global Capital, Iwan Sunito, dalam keterangan tertulisnya.

Menurutnya penawaran ini nilainya lebih tinggi enam kali dari penawaran awal Paul Sathio yang merupakan co-founder Crown Group. “Ini menunjukkan keseriusan kami dalam mengatasi perselisihan di Crown Group dan mempersatukan lebih jauh kedua entitas ini,” ujarnya.

Tawaran ini mencakup AUD97 juta atau sekitar Rp1 triliun, dan pemberian dua lokasi proyek strategis, West Ends dan Strathfield. “Paul telah lama menjadi rekan dan bagian integral dari Crown Group. Kami berharap dia akan mempertimbangkan tawaran ini serius, mengingat dedikasi serta kontribusinya yang besar, dan kami ingin mendukungnya dalam transisi ke masa pensiun atau memulai kembali usahanya,” imbuh Iwan.

Baca juga:  Lima Tahun ke Depan, Bali Diproyeksi Krisis Listrik

Hingga kini, ia masih menunggu respons dari tim hukum Paul Sathio terhadap seluruh penawaran yang telah diperbarui. “Kami siap untuk semua kemungkinan, namun kami berharap tawaran ini akan diterima,” ujarnya.

Iwan juga berkomitmen menyelesaikan masalah hak-hak karyawan di Crown Indonesia yang selama ini belum ada kejelasan.

Iwan Sunito dan Paul Sathio merupakan duo asal Indonesia yang mendirikan Crown Group, sebuah perusahaan properti sukses di Australia. Sejumlah investasi properti elit di Australia, termasuk SKYE Suites Green Square merupakan bagian portofolio dari perusahaan ini.

Baca juga:  Melbourne Diguncang Gempa 6 SR, KJRI Sebut Tak Ada Korban WNI

Namun, keduanya kemudian pecah kongsi sehingga Iwan memutuskan mendirikan ONE Global Capital di akhir 2023 yang bergerak di bidang investasi. Sebagai sosok arsitek-pengembang, Iwan Sunito mengarahkan perusahaan investasi itu tetap konsisten di sektor properti.

Di 2024, sejumlah investasi akan diarahkan ke Indonesia, termasuk Bali. Hal ini diungkapkannya saat konferensi pers daring pada 20 Maret 2024. “Impian untuk membawa kemajuan dan pembangunan kembali ke Indonesia tetap menjadi prioritas saya,” tutupnya. (kmb/balipost)

Baca juga:  Tapera, Rakyat Belum Tentu Dapat Rumah
BAGIKAN