Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres. (BP/Ant)

JAKARTA, BALIPOST.com – Rakyat Timur Tengah terancam menghadapi konflik besar di kawasan apabila pihak-pihak berkonflik tidak dapat menahan diri. Hal itu dikatakan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres.

Hal tersebut disampaikan Guterres dalam pembukaan sidang darurat Dewan Keamanan PBB yang digelar berdasarkan permintaan Israel pada Minggu (14/4) waktu setempat, menyusul serangan rudal balistik dan pesawat nirawak oleh Iran ke Israel, Sabtu (13/4).

Iran menyebut serangan rudal itu adalah untuk membalas serangan Israel terhadap Konsulat Iran di Damaskus, Suriah, pada 1 April lalu yang menewaskan sedikitnya tujuh anggota Korps Garda Revolusi Islam Iran, termasuk dua jenderal penting.

Baca juga:  PPKM Jawa-Bali Diturunkan Levelnya di Sejumlah Wilayah

“Amat penting untuk menghindari tindakan apapun yang dapat menimbulkan konfrontasi militer besar di berbagai front di Timur Tengah … Sekarang adalah waktunya untuk menahan diri sekuat tenaga,” ucap Guterres, seperti disampaikan dalam pernyataan tertulis PBB, seperti dikutip dari kantor berita Antara, Senin (15/4).

Hampir semua dari ratusan rudal yang diluncurkan Iran dilumpuhkan Israel meski sebuah fasilitas militer di selatan negara itu rusak akibat rudal Iran. Sekjen PBB menyebut sejumlah warga sipil dilaporkan terluka dalam serangan itu.

Baca juga:  NU Berkontribusi Luar Biasa Jaga Keutuhan NKRI

Guterres mengecam serangan yang dilakukan Iran dan menyerukan agar permusuhan segera dihentikan. Selain itu, ia menegaskan komunitas internasional memiliki tanggung jawab memastikan konflik tidak mengalami eskalasi.

“Kita punya tanggung jawab bersama mewujudkan perdamaian. Perdamaian dan keamanan kawasan – dan tentunya global – saat ini tengah tergerus setiap jamnya. Baik kawasan maupun dunia tidak dapat lagi menghadapi perang,” ucap Sekjen PBB.

Baca juga:  Budidaya Tembakau di Buleleng Terancam Punah

Selain itu, komunitas internasional memiliki tanggung jawab memastikan gencatan senjata di Jalur Gaza segera terwujud, semua sandera dibebaskan segera dan tanpa syarat, serta bantuan kemanusiaan dapat masuk Jalur Gaza tanpa halangan apapun, kata Guterres.

Ia juga menegaskan pentingnya upaya diambil demi menghentikan kekerasan di Tepi Barat dan perbatasan Israel-Lebanon serta memastikan keamanan lalu lintas pelayaran di Laut Merah. (Kmb/Balipost)

 

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *