Petugas SAR Gabungan saat berupaya mengevakuasi kru kapal yang kandas. (BP/Istimewa)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Kapal Ikan KM Naga Mas Perkasa 58 kandas di Perairan Jungut Batu-Lembongan, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung, Selasa (2/4) malam, sekitar pukul 20.30 WITA. Kapal dengan rute Pelabuhan Benoa menuju Perairan Ambon membawa 5 kru.

Para kru keberadaannya hingga Rabu ( 3/4) pagi masih di atas kapal. Tim SAR Gabungan pun berupaya melakukan evakuasi.

Awalnya kapal yang diawaki Kapten Fedy Lahiwu mulai berlayar sekitar pukul 17.00 WITA. Kepala Kantor Basarnas Bali I Nyoman Sidakarya, mengatakan Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar mendapatkan informasi dari Kapolsek Nusa Penida pada pukul 08.25 Wita. Perhitungan posisi kandasnya berada kira-kira di koordinat 8°39’S – 115°26’E, berjarak 7,5 mil dari Pelabuhan Sampalan, Nusa Penida.

Baca juga:  Dua Terdakwa Kasus PDAM Dituntut 17 Bulan

“Personel dari Unit Siaga SAR Nusa Penida segera diberangkatkan menuju lokasi dengan menggunakan Rigid Inflatable Boat (RIB) 05. Sementara itu koordinasi juga dilakukan dengan para nelayan setempat. Komunikasi masih bisa dilakukan dengan Kapten Kapal untuk memantau perkembangan kondisi terkini,” terangnya.

Koordinator Unit Siaga SAR Nusa Penida, Cakra Negara, menyampaikan akhirnya Tim SAR Gabungan berhasil mengevakuasi kru KM Naga Mas Perkasa 58. Saat proses evakuasi, kondisi kapal sudah mulai miring dan air masuk dari bagian belakang kapal.

Baca juga:  Ratusan Pelayat Hadiri Palebon Ida Pedanda Gede Made Tembau

Diketahui identitas korban kapal kandas atas nama Fedy Lahiwu (42), Noldy Siby Walanda (44), Riffo Junaidy Pokoliwutang (48), Jefri Sidangoli (45) dan Novi Walanda (47).

Upaya ini melibatkan berbagai unsur SAR, diantaranya Unit Siaga SAR Nusa Penida (Basarnas Bali), Polair Polres Klungkung, Polsek Nusa Penida, Pos TNI AL Nusa Penida, Dir Polda Bali dan nelayan setempat. Tim SAR Gabungan terus berkoordinasi dengan kru kapal bahwa pihak mereka ingin dievakuasi karena kondisi kapal telah mengalami kerusakan pada bagian ruang mesin.

“Tim SAR Gabungan telah tiba di lokasi sekitar pukul 09.00 WITA, dan langsung berkomunikasi dengan kapten kapal untuk proses evakuasi. Karena posisi dangkal maka RIB 05 tidak bisa merapat, dan mereka harus berenang dengan menggunakan pelampung. Sekitar 50 menit berselang seluruh ABK telah terevakuasi,” katanya.

Baca juga:  Pascaerupsi, Level Aktivitas Gunung Semeru Tidak Dinaikkan

Menurut keterangan dari kapten kapal, kandasnya kapal dikarenakan terbawa arus ke arah daratan, sementara mesin kapal tidak cukup kuat untuk melawan arus. Setelah dievakuasi, mereka dibawa ke Dermaga Apung Jungut Batu, Nusa Lembongan, untuk selanjutnya diserahkan ke pihak kepolisian untuk pendataan lebih lanjut. (Bagiarta/balipost)

BAGIKAN