Ilustrasi uang. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Sampai 29 Februari 2024, belanja APBN di Provinsi Bali telah terealisasi sebesar Rp1,35 Triliun dan Belanja Transfer ke Daerah (TKD) yang mencapai Rp2,45 Triliun.

Kepala Direktorat Jenderal Perbendaharan (DJPb) Bali Teguh Dwi Nugroho, Kamis (28/3), mengatakan, berdasarkan jenis belanjanya, realisasi Belanja K/L di Bali terdiri dari menjadi Belanja Pegawai Rp594,50 miliar, Belanja Barang Rp663,10 miliar, Belanja Modal Rp89,22 miliar, dan Belanja Bantuan Sosial Rp5,37 miliar.

Realisasi belanja barang didukung oleh adanya pembayaran dana tahapan Pemilu yang telah diselenggarakan pada tanggal 14 Februari 2024 oleh satker lingkup KPU dan Bawaslu. Selain itu, Belanja Bantuan Sosial digunakan untuk penyaluran alat bantu disabilitas dan bansos Program Indonesia Pintar (PIP) dan Bantuan Operasional Sekolah (BOS).

Baca juga:  Polres Libatkan Bhabinkamtibmas Sebar Bantuan Sembako

Sementara penyaluran Transfer ke Derah (TKD) sampai 29 Februari 2024 telah terealisasi sebesar Rp2,45 T atau 21,2% dari pagu. Penyaluran TKD terdiri dari Dana Alokasi Umum (DAU) Rp1.615,09 miliar, Dana Alokasi Khusus Non Fisik (DAK Non Fisik) Rp528,14 miliar, Dana Desa Rp 303,62 miliar, Dana Insenatif Daerah Rp7,33 miliar, dan Dana Bagi Hasil (DBH) Rp1,89 miliar.

DAK Nonfisik telah disalurkan untuk Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), Bantuan Operasional Penyelenggaraan Pendidikan (BOP) Kesetaraan Kesetaraan dan PAUD, Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) dan Dana Pelayanan Perlindungan Perempuan dan Anak.

Baca juga:  Gubernur Apresiasi Kinerja Penanganan Covid-19 Jembrana

Sedangkan untuk kinerja APBD, realisasi Pendapatan Daerah per 29 Februari 2024 mencapai Rp3.307 miliar atau 10,6% dari target pendapatan daerah tahun 2024, terjadi pertumbuhan 39% dibanding periode yang sama pada tahun 2023.

Komposisi Realisasi Pendapatan Daerah terdiri dari 46,5% Pendapatan Asli Daerah (PAD), 53,4% berasal dari pendapatan dari dana transfer serta 0,01% dari lain-lain pendapatan daerah. Sementara itu, realisasi Belanja Daerah mencapai Rp 1,44 triliun atau 4,4% dari pagu belanja 2024, kondisi ini tumbuh 10,3% dibanding realisasi di tahun yang lalu, sehingga sampai dengan 29 Februari 2024 masih terdapat aurplus Anggaran pada APBD sebesar Rp1,85 triliun. (Citta Maya/balipost)

Baca juga:  APBD Klungkung Dipangkas Untuk Penanganan COVID -19
BAGIKAN