DBD- Saat musim penghujan, Dinas Kesehatan meminta masyarakat mewaspadai ancaman Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD). (BP/Wir)

GIANYAR, BALIPOST.com – Saat musim hujan, Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) mulai merebak. Masyarakat Gianyar tetap diingatkan menjaga kebersihan dan menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) guna mewaspadai peningkatan kasus DBD.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar, Dra. Ni Nyoman Ariyuni, M AP., Rabu (27/3) mengatakan, berdasarkan data Kasus DBD di Kabupaten Gianyar tercatat di 2023 sebanyak 1.142 kasus. Sedangkan pada 2024 di Januari 294 kasus, Februari 266 kasus dan dari 1 hingga 14 Maret 2024 telah tercatat 116 kasus.

Baca juga:  Karyawan LPD Diadili Kasus Korupsi Rp 2,6 Miliar

Melihat data tersebut telah terjadi peningkatan kasus DBD, sehingga sangat dibutuhkan kewaspadaan seluruh masyarakat, khususnya di Kabupaten Gianyar.

Ariyuni memaparkan penyakit DBD merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh Virus Dengue. Ini ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes.

Lebih lanjut dikatakannya, jenis Nyamuk Aedes aegypty dan Aedes albopictus sebagai penular masih banyak dijumpai di lingkungan sekitar masyarakat. Adanya faktor transportasi serta mobilitas penduduk yang cepat, memudahkan sumber penularan dari suatu tempat ke tempat lainnya.

Baca juga:  Balita dari Kecamatan Ini, Jadi Pasien Baru Positif COVID-19 di Karangasem

Nyoman Ariyuni menekankan semua orang memiliki resiko terkena penyakit DBD, semua kelompok umur dan tidak membedakan jenis kelamin. Gejala penyakit DBD antara lain demam tinggi hingga 40 derajat celsius dan beberapa gejala lain seperti sakit kepala, nyeri otot, tulang dan sendi, mual muntah dan mengalami ruam. “Dalam beberapa kasus gejala DBD memburuk dan mengancam jiwa dengan mengalami Dengue Syok Sindrom (DSS),” jelasnya. (Wirnaya/balipost)

Baca juga:  Cuaca Buruk, Waspadai Ancaman Gelombang Tinggi
BAGIKAN