Salah satu masakan India, Afghani Tandoor. (BP/Istimewa)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Jumlah warga negara India yang berwisata ke Bali makin banyak.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Bali, India masuk tiga besar negara asal wisatawan ke Bali. Pada Januari 2024, jumlah kunjungan wisman India mencapai 31.169 orang.

Terkait makin banyaknya wisatawan India ke Bali juga diakui pelaku pariwisata. Gusti Ayu Devi Maharani, Rabu (6/3), mengatakan, kunjungan turis India yang terus bertumbuh ini diakselerasi oleh beberapa faktor. Di antaranya, pertumbuhan penduduk India pada 2025 nanti, setengahnya merupakan usia 20 tahun ke atas. Secara finansial, kelompok usia tersebut sudah cukup mapan.

Baca juga:  India Temukan "Varian Mutan Ganda" COVID-19, Catat Rekor Kasus Tertinggi Sejak November

Selain itu, akses penerbangan, baik direct flight maupun lewat Kuala Lumpur dan Singapura cukup banyak. “Cuma untuk akses penerbangan kita yang memang perlu buka,” sebutnya.

Per 1 Desember 2023, diakuinya sudah ada maskapai penerbangan Vistara yang membuka jalur New Delhi-Denpasar. Tapi jalur itu tidak sepopuler yang lain. “Tamu kami lebih banyak lewat Kuala Lumpur dan Singapura karena Singapore Airlines punya secondary flight dengan harga lebih murah,” ujar perempuan yang menjabat Resort Manager Impiana Vila ini.

Baca juga:  Pelancong dari 3 Negara Ini Wajib Tes COVID-19 Jika Berkunjung ke India

Dengan tumbuhnya wisatawan India, “hardware” pendukung, salah satunya restaurant, diakui juga bermunculan. Ia mencontohkan di Seminyak saja, ada sekitar 4-5 restoran yang menawarkan masakan India.

Pengelola restoran India yang menyajikan masakan India Utara di Seminyak, Leslie Jerome Gomeze mengakui pelanggannya kebanyakan wisatawan asal India. Hal ini disebabkan masakan yang disajikan bercita rasa otentik.

Disebutnya, tak hanya khas India Utara, pihaknya juga menawarkan kuliner populer dari India lainnya. “Tapi kalau kuliner di India utara itu masih bisa diterima semua orang. Salah satunya adalah Chicken Briyani. Terlihat dari tamu kami, 50 persen India dan 50 persen non India. Tamu kami ada dari Australia sekitar 24 persen, Jepang juga suka makanan India, dan dari Turki,” ujar Managing Director of The Olive Tree Group yang mengelola Frangipaani Restaurant at Prana ini.

Baca juga:  Penerbangan Penumpang Komersial Dilarang Per 24 April hingga 1 Juni

Menurutnya, makanan India yang otentik akan menarik minat wisatawan untuk datang. Selain itu jumlah kunjungan wisman India yang cukup besar ke Bali juga akan berkorelasi positif terhadap pertumbuhan restaurant India. (Citta Maya/balipost)

BAGIKAN