Aparat kepolisian berada di lokasi kebakaran, Selasa (5/3) malam. (BP/Istimewa)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Bangunan pelinggih milik, I Nengah Ardana di Banjar Dinas Bunutan, Desa Bunutan, hangus terbakar, pada Selasa (5/3) malam. Kebakaran diduga akibat pemilik lupa mematikan dupa usai melakukan persembahyangan.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, peristiwa kebakaran terjadi sekitar pukul 19.00 WITA. Sebelum kejadian, pemilik rumah sempat melakukan persembahyangan dan lupa mematikan dupa.

Diduga dupa yang digunakan menyebabkan terjadi kebakaran. Akibat kejadian itu, bangunan pelinggih rong 2 dan rong 3 terbakar.

Baca juga:  Karantina di SKB Banjarangkan, Paskibra Kerap Kesurupan

Perbekel Bunutan, Made Suparwata, mengungkapkan, kebakaran terjadi saat pemilik rumah sedang beristirahat. Tiba-tiba api sudah ditemukan menyala, dan telah membakar pelinggih rong 2 dan 3. “Kebakaran diduga karena pemilik rumah lupa mematikan dupa usai melakukan persembahyangan,” ucapnya.

Suparwata mengatakan, untuk memadamkan api, pemilik dibantu oleh warga sekitar. Api baru bisa ditangani sekitar pukul 19.30 WITA menggunakan alat seadanya. “Akibat kejadian ini, pemilik alami kerugian sekitar Rp 20 juta,” katanya.

Baca juga:  Rumah di Petulu Terbakar, Kerugian Capai Rp 100 Juta

Di bagian lain, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) Karangasem, Made Agus Budiasa, mengimbau warga waspada dan berhati-hati. Mengingat di Karangasem peristiwa kebakaran mengalami peningkatan setiap tahunnya.

“Kita himbau warga tetap waspada, tidak membakar sampah sembarangan di pekarangan rumah. Terlebih lagi, kasus kebakaran sebagian besar lantaran kondisi alam dan kelalaian manusia,” katanya. (Eka Parananda/balipost)

BAGIKAN