Rekasadana (pergelaran) palegongan klasik dipentaskan pada kamis (13/7) di Wantilan, Art Center, Denpasar. (BP/Dokumen)

BANGLI, BALIPOST.com – Pesta Kesenian Bali (PKB) dijadwalkan kembali digelar pada Juni mendatang. Pada PKB tahun ini Kabupaten Bangli hanya akan mengikuti 11 dari 17 materi kesenian yang ada.

Sebelas materi kesenian yang diikuti Kabupaten Bangli yakni pawai, parade gong kebyar dewasa, parade gong kebyar anak, parade gong kebyar wanita, parade palegongan klasik, parade wayang kulit tradisi, drama gong, dan parade busana khas kabupaten. Bangli absen dalam enam materi kesenian yakni parade gong kebyar legendaris, parade ngelawang anak-anak, parade arja klasik, parade janger remaja, lomba taman penasaran dan lomba baleganjur remaja.

Baca juga:  Tanpa Kantongi Izin, Banyak Bukit Dikeruk untuk Tambal Lahan Kawasan PKB

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bangli I Wayan Sugiarta Selasa (6/2) mengungkapkan alasan Bangli absen dalam enam materi karena keterbatasan anggaran. Untuk pelaksanaan PKB tahun ini, anggaran yang tersedia hanya Rp 1,7 miliar. “Untuk materi gong kebyar legendaris, Bangli tidak ikut karena Bangli memang tidak punya gong kebyar legendaris. Legendaris kan artinya melegenda. Di Bangli yang melegenda itu gong gede,” kata kata Sugiarta didampingi Kabid Kesenian I Nyoman Wiradana.

Baca juga:  Dikupas, Jejak Sejarah Wabah di Bali Lewat "Pablibagan" Virtual

Disampaikan bahwa saat ini Disparbud Kabupaten Bangli sedang menyiapkan seniman/Sekaa seni yang akan dilibatkan mewakili Bangli dalam PKB nanti. Jumlah seniman yang bakal dilibatkan sekitar 500 orang. “Kami sudah umumkan ke semua sanggar atau komunitas seni yang ingin ikut berpartisipasi pada PKB tahun ini untuk menyampaikan ke kami. Kalau kami yang tunjuk kan belum tentu mereka siap,” kata Sugiarta.

Untuk menentukan seniman/sanggar seni yang betul-betul siap dan layak menjadi duta Bangli dalam PKB XLVII akan dilakukan seleksi. Diharapkan nantinya seniman yang dikirim sebagai duta Bangli dapat tampil optimal dalam ajang tersebut. (Dayu Swasrina/balipost)

Baca juga:  Drama Gong, Teater yang Elegan
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *