Bupati Jembrana I Nengah Tamba, Selasa (19/12) melakukan pemantauan langsung di Banjar Peh, Desa Kaliakah. (BP/Istimewa)

NEGARA, BALIPOST.com – Guna memastikan rumah produksi bersama atau factory sharing kakao beroperasi maksimal, Bupati Jembrana I Nengah Tamba, Selasa (19/12) melakukan pemantauan langsung di Banjar Peh, Desa Kaliakah. Factory sharing yang merupakan bantuan dari Pemerintah Pusat ini, perlu seorang tenaga ahli yang telah memahami produksi olahan kakao sehingga siap untuk dipasarkan.

Menurut Bupati, untuk menjadikan produk kakao Jembrana dapat dipasarkan secara luas, harus memenuhi standar baik itu dalam proses pengolahan, pengemasan hingga pemasaran. “Orang-orang kita sudah cukup mampu, tetapi secara pengalaman dan pengetahuan belum banyak. Oleh karena itu kita mencari profesional, kebetulan juga saya mengenal Miss Zaenab yang saya anggap beliau sebagai seorang yang expert tentang kakao ini,” ujar Bupati Tamba.

Baca juga:  Jembrana Luncurkan Aplikasi I-BAN

Dengan tenaga ahli ini ia meyakini dapat mengelola rumah produksi bersama ini dengan baik sesuai dengan pengalaman dan kemampuan yang dimilikinya. Selain itu, saran-saran yang diberikan expert dinilai bisa memajukan rumah produksi bersama kakao Jembrana.

“Beliau mengetahui tahapan dari mesin-mesin pengolahan kakao yang ada di sini dan bisa menjelaskan fungsi masing-masing mesin, dan beliau juga menyarankan kepada kami setelah produksi setiap hari mesin harus dibersihkan dan mesin tidak boleh dipaksakan agar mesin awet,” ungkapnya.

Baca juga:  Sidak Pembangunan Pasar Melaya, Bupati Artha Minta Pemborong Kerja Sesuai Standar

Bupati juga meminta para tenaga kerja yang bekerja di rumah produksi bersama ini harus bisa mengoperasikan mesin dan merawat mesin dengan baik. “Di aini kita butuhkan tenaga kerja yang memiliki kesabaran yang benar-benar bisa bertanggungjawab pada mesin ini. Tidak boleh asal kerja,” tandasnya.

Sementara itu, Zaenab yang ditunjuk sebagai manajer rumah produksi bersama kakao mengaku sangat tertarik dengan kakao Jembrana yang menurutnya memiliki kualitas yang baik yang diproduksi menjadi coklat berkualitas tinggi. Ia meyakini produk kakao Jembrana dapat memenuhi kriteria untuk dapat menembus pasar ekspor meskipun di setiap negara memiliki kualifikasi tersendiri mengenai produk kakao yang bisa dipasarkan.

Baca juga:  Bupati Jembrana Tetapkan Darurat Bencana

Diharapkan hasil kakao bisa diekspor ke seluruh dunia seperti Cina, Amerika, Eropa dan Timur Tengah. Kakao Jembrana sangat khas jika dibandingkan dengan produk kakao daerah lainnya karena memiliki rasa dan aroma yang kuat.

“Sebenarnya Kakao dari Jembrana cukup berbeda dengan tempat lain. Kakao Jembrana memiliki rasa yang kuat dan aroma yang sangat signifikan. Itu sangat bagus,” pungkasnya. (Surya Dharma/balipost)

BAGIKAN