I Made Kasta. (BP/Istimewa)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Tugas I Made Kasta sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Klungkung berakhir pada Sabtu, 16 Desember 2023. Penjabat Bupati Klungkung berikutnya juga sudah disiapkan dari Kemendagri, yakni I Nyoman Jendrika yang berasal dari Kubutambahan, Buleleng.

Sebagai seorang politisi, Made Kasta tentu tetap optimis menatap langkah lanjutan dari karier politiknya. Pilkada Klungkung menjadi target berikutnya, untuk menjadi orang nomor satu di Bumi Serombotan.

Ditemui di kediamannya di Desa Akah, Kecamatan Klungkung, Jumat (15/12), dia menjelaskan menjabat Plt Bupati Klungkung selama 42 hari, memang menjadi waktu yang singkat. Meski demikian, dia mengatakan, banyak hal yang mampu diselesaikan meski dalam waktu singkat.

Antara lain, masalah krisis air di Kelemahan, Jurangbatu, Sebuluh hingga Seganing di Nusa Penida. Demikian juga polemik TPA Sente, melihat sampahnya terus menggunung dan terus mendapat protes dari warga sekitar, akhirnya TPA Sente ditutup dan pembuangan sampah diupayakan dialihkan ke Desa Nyanglan.

Baca juga:  Prabowo-Gibran Terima Nota Dukungan KIM

“Karena masa jabatan akan berakhir, saya sudah menyiapkan salah satu opsi untuk membuang sampah ke Desa Nyanglan. Opsi ini nantinya akan dititip kepada Penjabat Bupati Klungkung, untuk dapat ditindaklanjuti. Saat ini masih menunggu hasil paruman desa di Desa Nyanglan. semoga antar desa ini, nantinya dapat berkomunikasi dengan baik, karena ada beberapa desa yang kesulitan membuang sampah setelah TPA Sente ditutup,” katanya.

Made Kasta mengakui selama sepuluh tahun Bupati dan Wakil Bupati Klungkung menjalankan roda pemerintahan, tentu masih banyak program yang belum tereksekusi sampai tuntas. Oleh karena itu, pihaknya berharap nantinya Penjabat Bupati Klungkung dapat melanjutkan apapun visi misi yang telah disusun dan dijalankan, agar selanjutnya dapat dilanjutkan.

Baca juga:  Banyak Aset Pemkab Klungkung Belum Terdata

Bahkan, Kasta menegaskan selalu siap jika Penjabat Bupati Klungkung mengalami kesulitan-kesulitan dalam mencerna program-program yang sudah berjalan. “Kami selalu siap memberikan masukan apabila dibutuhkan. Agar apa yang sudah kita gagas, yang berdampak positif bagi masyarakat selanjutnya agar tetap dapat dilanjutkan. Saya secara pribadi selalu siap membantu untuk merealisasikannya,” tegasnya.

Usai tak lagi menjabat, Made Kasta mengaku akan kembali kepada swadarmanya, menjadi praktisi spiritual yang bergerak di bidang usadha. Sebab, saat masih menjabat pun masih banyak warga yang membutuhkan pertolongannya, dengan datang langsung ke rumahnya di Desa Akah dan dilayani dengan baik.

Jadi, selanjutnya dia akan total bergerak di bidang itu untuk kembali memberikan pelayanan non medis kepada masyarakat. Mengenai aktivitas politik, jika masih memungkinkan kembali menjadi Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Gibran, dia menegaskan akan kembali menjalani itu.

Baca juga:  AHY : Keterlibatan Moeldoko Sekarang Terang Benderang

Sebab, sejak menjadi Plt Bupati Klungkung, sementara posisi Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Gibran sementara diambil alih Ketua DPC Partai Gerindra Klungkung I Wayan Baru. “Usai Pilpres 2024, jika memang masyarakat masih menghendaki saya memimpin, saya siap maju kembali dalam Pilkada Klungkung 2024 nanti,” tegasnya.

Dia juga memohon maaf kepada semua pihak, apabila ada kesalahan yang dilakukan selama menjabat, baik saat menjabat sebagai Wakil Bupati Klungkung maupun Plt Bupati Klungkung. Dia juga mohon maaf, apabila selama menjabat hingga selesai, ada sejumlah persoalan yang belum bisa diselesaikan. (Bagiarta/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *