Ilustrasi. (BP/dok)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Penipuan dengan mengatasnamakan pejabat kian marak terjadi saat ini. Wakil Bupati Klungkung Made Kasta dicatut namanya untuk menipu para korban dengan iming-iming bansos.

Wabup Kasta dihubungi Senin (27/2) membenarkan namanya telah dicatut oleh pelaku penipuan. Laporan kepadanya baru masuk, setelah aksi penipuan ini memakan korban, hingga menelan kerugian jutaan rupiah.

Wabup Kasta menambahkan penipuan online ini dilakukan melalui pesan WA mengatasnamakan Wakil Bupati Klungkung. Kronologisnya, pada Sabtu (25/2) pukul 14.37 WITA, Wabup Kasta mengaku memperoleh informasi dari warga Semarapura Klod Kangin. Bahwa telah terjadi penipuan terhadap dirinya dengan transfer uang sebesar Rp8 juta kepada rekening pelaku.

Baca juga:  Pemkab Lakukan Ini Untuk Siswa Yang Sekolah Keluar Jembrana

Awalnya korban dihubungi melalui WA dengan profile nama I Made Kasta Wabup. Pelaku berpura-pura menawarkan bansos untuk Musholla Darrussalam, sedangkan proposal dapat menyusul. Untuk meyakinkan korbannya, pelaku mengirimkan bukti
transfer uang sebesar Rp 28 juta ke rekening musholla itu.

Namun korban tidak mengecek dan memverifikasi kebenaran transfer dana sebesar itu untuk memastikannya. Percaya dengan bukti transfer itu, saat pelaku meminta di transfer uang Rp 8 juta dengan alasan keperluan mendesak untuk biaya pengobatan di rumah sakit, korban langsung melakukannya.

Baca juga:  Korban Penyerangan Kantor Satpol PP Denpasar Dipulangkan dari RSUD Wangaya

“Sebelum ada korban-korban lain, saya ingin mengingatkan masyarakat agar hati-hati dengan pelaku penipuan dengan modus seperti itu. Kami tidak pernah mencairkan bansos dengan cara seperti itu. Jika mendapat pesan serupa jangan dihiraukan, atau sebaiknya konfirmasi dulu kepada orangnya, jangan mudah melakukan transfer balik. Agar aksi penipuan seperti ini tidak semakin banyak memakan korban,” tegasnya.

Pihaknya juga mempertimbangkan untuk membawa persoalan ini ke pihak kepolisian, untuk menjerat para pelakunya. Kepada masyarakat diharapkan selalu waspada, sebab modus penipuan secara online kian beragam. Jangan sampai mudah termakan bujuk rayu dan belas kasihan untuk kemudian mengirimkan uang ke nomor rekening yang orangnya tidak dikenal. (Bagiarta/balipost)

Baca juga:  Desa Adat Bisa Terapkan Karantina Wilayah, Ini Syaratnya
BAGIKAN