Petugas mengevakuasi jenazah lansia yang tertimbun longsor di Jehem, Bangli pada Kamis (30/11) malam. (BP/Istimewa)

BANGLI, BALIPOST.com – Hujan deras yang mengguyur wilayah Bangli Kamis (30/11) mengakibatkan musibah tanah longsor di Banjar Jehem Kelod, Desa Jehem, Tembuku. Pasangan suami istri (pasutri) lanjut usia tewas dalam kejadian itu.

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah -Pemadam Kebakaran (BPBD-Damkar) Kabupaten Bangli, longsor terjadi sekitar pukul 20.00 WITA. Longsor menimpa sebuah rumah dan mengakibatkan I Wayan Suaba dan Ni Nengah Paris meninggal.

Baca juga:  Temuan Dua Subvarian Omicron di Bali, Kadiskes Bali Jelaskan Kasusnya

Kepala Pelaksana BPBD-Damkar Kabupaten Bangli I Wayan Wardana mengatakan saat kejadian korban sedang berada di kamar tamu. Sedangkan tiga penghuni lainnya berada di kamar lain masih di areal yang sama.

Longsor dipicu akibat adanya pergerakan tebing tanah setinggi hampir 15 m dari belakang rumah korban. “Di belakang rumah korban merupakan bentangan sawah dan saluran air, diperkirakan karena saluran air tidak mampu menampung volume air sehingga menyebabkan tebing tanah menjadi labil,” kata Wardana.

Baca juga:  Ditepis, Anggapan Gubernur Tak Tegas Biarkan Pintu Masuk Bali Masih Terbuka di Tengah Pandemi COVID-19

Upaya pencarian korban dilakukan petugas gabungan dari BPBD, TNI/Polri, Dinas Kesehatan dan warga setempat. Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

Camat Tembuku I Putu Sumardiana mengatakan keduanya berhasil ditemukan setelah hampir dua jam pencarian. Saat ini jenasah kedua korban telah dibawa ke rumah sakit. (Dayu Swasrina/balipost)

BAGIKAN