Menjelang Konferensi Tingkat Tinggi Archipelagic and Island States Forum (KTT AIS Forum) yang pertama di Bali pada Rabu (11/10) dilaksanakan beberapa aktivitas yang melibatkan generasi muda. Salah satunya kegiatan "Claim the Future" yang melibatkan ratusan siswa di Bali, Jumat (6/10). (BP/Istimewa)

GIANYAR, BALIPOST.com – Menjelang Konferensi Tingkat Tinggi Archipelagic and Island States Forum (KTT AIS Forum) yang pertama di Bali pada Rabu (11/10) dilaksanakan beberapa aktivitas yang melibatkan generasi muda. Salah satunya kegiatan “Claim the Future” yang melibatkan ratusan siswa di Bali, Jumat (6/10).

Ratusan siswa dari beberapa SD dan SMP wilayah Desa Adat Kedonganan, Kuta ini diajak untuk melakukan kegiatan bersih Pantai Ketewel, Gianyar, menggambar tong sampah serta membaca komik Astawira yang membawa tema Lingkungan Hidup. Para siswa dan guru yang hadir juga diminta untuk memberikan testimoni dalam bentuk video terkait kegiatan yang mereka lakukan.

Kepala Sekretariat AIS Forum, Riny Modaso, menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya kegiatan “Claim the Future” bersama para pelajar di Bali ini. Acara Claim the Future yang melibatkan pelajar tidak hanya diadakan untuk menyemarakan KTT AIS Forum namun juga menunjukkan bahwa aksi nyata terhadap perlindungan lingkungan, khususnya ekosistem laut.

Baca juga:  Dugaan Korupsi di PDAM Klungkung, Dua Tersangka Kembali Jalani Pemeriksaan

“Hal ini sejalan dengan prinsip kerja AIS Forum yang menekankan pada aksi nyata dan kolaborasi berbagai pihak,” jelasnya.

Sebagai sebuah platform global, AIS Forum didirikan sebagai medium kolaborasi antarnegara pulau dan kepulauan dalam adalah mengatasi permasalahan global terkait kemaritiman. Kolaborasi ini dilakukan dalam empat area kerja utama yakti mitigasi dan adaptasi perubahan iklim, ekonomi biru, penanganan sampah plastik di laut dan tata kelola maritim yang baik.

Baca juga:  Rangkaian HUT ke-77, TNI AL Bersih Pantai Lembeng

“Sangat bagus sekali ya aksi ini, karena bisa meningkatkan kualitas hidup dan kita jaga lingkungan supaya tetap bersih. Bisa meningkatkan inisiatif anak-anak untuk membersihkan lingkungannya juga karena zaman sekarang kita tahu sendiri anak-anak tidak terlalu aware sama lingkungannya. Maka dari itu sangat luar biasa sekali,” ungkap Kadek Erik Cahyadi Putra, S.Pd, Guru Bahasa Inggris SMP Negeri 3 Kuta yang juga turut hadir di lokasi.

Sementara itu, Ni Putu Difta April Maharani, salah satu pelajar menyatakan dirinya antusias dalam menjalankan aksi bersih-bersih pantai Ketewel Gianyar.
“Tadi mungut sampah, seru banget karena bisa membersihkan pantai, bisa bantu bersih-bersih. Semoga bisa berkembang lagi, tiap tahunnya selalu ada,” ungkapnya.

Baca juga:  Tak Ingin Disorot Karena Sampah, Ini Dilakukan Kodam

Selain diajak untuk bersih-bersih pantai, siswa juga diberikan penyuluhan seputar perbedaan sampah organik dan non-organik. Aksi ini diharapkan bisa meningkatkan kesadaran masyarakat dan pemangku kebijakan bahwa masa depan juga milik para generasi muda.

Sebagai bagian dari rangkaian pelaksanaan KTT AIS Forum 2023, acara ini membawa harapan bahwa acara ini bisa menjadi corong untuk mengamplifikasi komitman dan kerja, baik terkait kemaritiman yang tentunya berimbas pada masa depan lebih baik bagi generasi muda dalam hal pengelolaan lingkungan. (Citta Maya/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *