Kondisi retakan tebing di Pura Uluwatu akan ditangani Dinas PUPR Badung tahun ini. (BP/Ist)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Tebing penyangga Pura Luhur Uluwatu, Desa Pecatu, Kuta Selatan, yang mengalami keretakan kembali menjadi perhatian pemerintah setempat. Kerusakan yang terjadi sejak lima tahun silam ini juga mendapat respons Bupati Badung, Nyoman Giri Prasta lantaran kembali viral di media sosial (medsos).

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Badung, Ida Bagus Surya Suamba mengatakan, telah menugaskan tim teknis guna memastikan kerusakan tebing. “Iya.. tim kami sudah turun. Tindaklanjutnya akan dilakukan scan batuan dalam untuk memastikan kondisi di dalam batuan tebing,” ungkapnya.

Baca juga:  Cegah Jumlah Sungai Mati Bertambah, Koster Petakan Penghijauan Hulu ke Hilir

Menurutnya, pemindaian batuan akan dilakukan segera, mengingat kondisi tebing penyangga Pura Uluwatu harus ditangani segera. “Sesuai penugasan Bapak Bupati dan Bapak Sekda akan dilakukan (scan batuan -red) di (APBD) Perubahan 2023 ini. Setelah selesai baru dilakukan perbaikan abrasi tebing,” tegasnya.

Sebelumnya, Bupati Giri Prasta menegaskan, pihaknya akan terus berupaya secara maksimal untuk menyelamatkan warisan budaya yang sangat disakralkan oleh masyarakat Pulau Dewata itu.

Baca juga:  Disulap Jadi Ramah Pejalan Kaki, Trotoar Ubud akan Diperluas

“Pura Luhur Uluwatu selain sebagai daya tarik wisata, juga merupakan tempat sembahyang yang sakral dan warisan budaya yang harus dilestarikan. Jadi kami akan seoptimal mungkin untuk melakukan upaya penyelamatan,” jelasnya. (Parwata/balipost)

BAGIKAN