Upacara mendem pedagingan di Desa Adat Anggabaya. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Setelah proses pembangunan pura rampung, dilanjutkan dengan berbagai upacara. Salah satunya, yakni melaspas dan mendem pedagingan.

Demikian pula yang dilakukan pengempon Pura Prajapati Anggabaya dan Pura Prajapati Bun di Desa Adat Anggabaya, Denpasar. Upacara melaspas dan mendem pedagingan kali ini bersamaan dengan waktu pujawali di pura setempat.

Manggala Karya, I Wayan Suwitra  didampingi Bendesa Adat Anggabaya yang ditemui saat upacara mendem pedagingan mengatakan, rangkaian pujawali di Pura Kahyangan Tiga Anggabaya ini dilaksanakan selama tiga hari kedepan. Dimana juga dilaksanakan upacara melaspas lan mendem pedagingan di Pura Prajapati Anggabaya dan Pura Prajapati Bun yang merupakan dua pura yang berkaitan dengan Pura Kahyangan Tiga Anggabaya.

Baca juga:  Desa Adat Tohjiwa Gandeng Pemuda Tanggulangi COVID-19

Dikatakannya, upacara melaspas dan mendem pedagingan ini dilaksanakan setelah rampungnya pembangunan pura secara keseluruhan di dua setra yang dimiliki Desa Adat Anggabaya ini. Dimana, keberadaan pura ini di empon oleh 160 KK dalam satu Banjar Adat Anggabaya.

“Kami sangat berterimakasih kepada Pemerintah Kota Denpasar dan seluruh krama desa, dengan berlangsungnya upacara ini kedepannya dapat merubah pola pikir masyarakat, bahwa semua tempat yang kita sucikan itu harus dan wajib dijaga, baik keindahan maupun kebersihannya,” ungkapnya.

Baca juga:  DPRD Bali Kaji Pemutihan BBNKB

Sementara itu, Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana menghadiri Upacara Melaspas, Mendem Pedagingan lan Mecaru Rsi Gana serangkaian Pujawali di Pura Kahyangan Tiga, Desa Adat Anggabaya bertepatan dengan Budha Kliwon Wuku Pahang, Rabu (6/9) lalu. Dalam kesempatan tersebut, Sekda Alit Wiradana turut Mendem Pedagingan di tiga bangunan suci. Yakni Palinggih Padma, Piasan dan Candi Kuri Apit Lawang. Seluruh rangkaian upacara diakhiri dengan persembahyangan bersama yang dipimpin oleh Ida Pedanda Gde Manara Putra Kekeran saking Griya Selat Sangeh.

Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana mengatakan, pelaksanaan upacara keagamaan di Pura Kahyangan Tiga Desa Adat Anggabaya ini adalah salah satu upaya dan kesadaran krama desa dalam meningkatkan sradha bhakti umat Hindu kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa.

Baca juga:  Beban Puncak Listrik di Bali Saat Nataru Diperkirakan 920 MW

“Apalagi di komunitas masyarakat seperti banjar, perlu diapresiasi  bagaimana membangun sradha bhakti masyarakat melalui upakara yang dilaksanakan. Dan kami memberikan apresiasi kemandirian masyarakat untuk memunculkan kesadaran sehingga manfaat yang  diperoleh dalam penyelenggaraan upacara keagamaan yang dikenal dengan istilah Tri Guna Karya serta Satwika Karya dapat kita peroleh dengan baik,” katanya. (Asmara Putera/balipost)

BAGIKAN