Sekda Bali, Dewa Made Indra saat pembukaan secara resmi kegiatan Bali Electric Vehicle (EV) Fun Touring, di Wantilan BPPW Taman Hutan Raya, Pemogan, Denpasar Selatan, Minggu (27/8) pagi. (BP/Ist)

DENPASAR, BALIPOST.com – Ditandai dengan pemukulan ketipung, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bali, Dewa Made Indra membuka secara resmi kegiatan Bali Electric Vehicle (EV) Fun Touring, di Wantilan BPPW Taman Hutan Raya, Pemogan, Denpasar Selatan, Minggu (27/8) pagi. Sekda Dewa Indra mengapresiasi atas kolaborasi berbagai pihak dalam menyelenggarakan kegiatan untuk melanjutkan satu visi besar melindungi bumi, yaitu mewujudkan net zero emission 2045 di Provinsi Bali.

Upaya menyelamatkan bumi dengan cara mengurangi efek daripada rumah kaca harus terus dilakukan bersama. Sebab, berbagai dampak dari efek rumah kaca sudah mulai dirasakan. Seperti iklim yang tidak menentu, mencairnya es di kutub utara, suhu udara yang semakin panas, dan lainnya. Jika hal ini dibiarkan terus menerus, maka akan mengancam kehidupan manusia.

Untuk itu, berbagai upaya nyata harus dilakukan. Salah satunya dengan melakukan sosialisasi dan edukasi di tengah masyarakat. Seperti yang dilakukan dengan penyelenggaraan kegiatan yang bersifat menyenangkan, seperti Touring Electric Vehicle disamping kegiatan lain seperti FGD, Workshop, serta pelatihan.

Baca juga:  Didorong, Keberadaan Kampung Hidroponik di Seluruh Daerah

“Kegiatan baik itu dalam bentuk touring, FGD, workshop adalah bagian dari proses literasi untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat hingga sampai akhirnya menjadi sebuah kebiasaan, terbiasa menggunakan produk rendah karbon, hal ini memerlukan proses dan upaya yang kuat dari kita bersama. Setelah semua lapisan masyarakat terbiasa maka diharapkan akan lahir sebuah peradaban baru, peradaban yang menggunakan energi yang ramah lingkungan,” tandas Sekda Dewa Indra.

Sekda Dewa Indramenambahkan berbagai regulasi baik itu di tingkat Internasional, nasional dan juga di Provinsi Bali sudah disiapkan dalam upaya bersama mewujudkan net zero emission. Di Provinsi Bali sendiri telah diterbitkan Peraturan Gubernur, baik seperti penggunaan energi bersih terbarukan dan kendaraan listrik.

Baca juga:  Diterjang Ombak, Penyengker Pura di Pering Roboh

Regulasi ini perlu disosialisasikan dan diimplementasikan di tengah masyarakat secara terus menerus berkesinambungan sampai terjadinya perubahan perilaku masyarakat. Apalagi, Provinsi Bali saat ini sedang menyusun net zero emission di sektor kehutanan, agar hutan dapat menyerap karbon.

Sehingga kapasitas sektor kehutanan dalam menyerap karbon dapat seimbang dengan karbon yang dilepaskan. “Untuk mewujudkan net zero emission ini memerlukan penguatan upaya kita bersama dalam mewujudkannya. Kita perluas cakupan sosialisasi, edukasi. Kita susun peta jalan bersama sehingga kita bisa mewujudkan Bali net zero emission 2045, lebih awal 15 tahun dari target nasional di tahun 2060,” tandasnya

Bali Electric Vehicle Fun Touring Towards Net Zero Emission merupakan bagian dari rangkaian Hari Ulang Tahun ke-65 Pemerintah Provinsi Bali ke-65 dan Hari Kemerdekaan RI ke-78. Kegiatan yang diikuti sekitar 100 orang dari masyarakat umum dan komunitas dengan menggunakan unit EV roda 2 dan roda 4 dengan mengambil start di Kantor Dinas Ketenagakerjaan & ESDM Provinsi Bali dan finish di Waduk Muara Mangrove Centre.

Baca juga:  Dari Pemalak Bermodus Sumbangan Ogoh-ogoh hingga Pelajar Terlibat Curanmor

Kegiatan ini dilanjutkan dengan Workshop, pelatihan gratis, FGD serta sosialisasi untuk menyusun peta jalan Bali Net Zero Emission 2045. Kegiatan ini dapat terselenggara melalui kerjasama antar Pemerintah Provinsi Bali dengan USAID Indonesia yang difasilitasi oleh Bappenas RI melalui Program SINAR.

Turut hadir pada kesempatan ini, Director of Environment Office USAID Indonesia Brian Dusza, Kepala OPD terkait di lingkungan Pemprov Bali, siswa SMK serta masyarakat umum. (kmb/balipost)

BAGIKAN