Tumpukan sampah di TPS Gunung Agung mulai diangkut ke TPA Suwung. Tampak alat berat sedang mengurai sampah yang menumpuk. (BP/ara)

DENPASAR, BALIPOST.com  – Sejak beberapa hari terakhir ini, tumpukan sampah di Tempat Pembuangan Sementara (TPS) Jalan Gunung Agung kembali meluber.  Tumpukan sampah semakin menggunung akibat pembuangan di TPA Suwung juga terkendala. Akibatnya, hingga Selasa (8/8) tumpukan sampah tersebut baru bisa terurai setelah diangkut sejumlah armada truk secara beruntut.

Kondisi sampah yang menumpuk ini juga menjadi atensi Wali Kota Denpasar, IGN Jaya Negara. Orang nomor satu di Denpasar ini langsung memantau pengangkutan sampah dari TPS Gunung Agung menuju TPA Suwung. Setidaknya ada 10 unit truk yang datang untuk mengangkut sampah yang telah menumpuk sejak hari raya Galungan ini.

Baca juga:  Wagub Cok Ace Sampaikan Jawaban Pandangan Umum Fraksi

Salah seorang pedagang yang berada di sisi timur TPS mengatakan tumpukan sampah ini telah terjadi sejak seminggu lalu. Beberapa hari sempat ada truk yang datang untuk mengangkut, namun tumpukan sampah kembali terjadi.

Melihat kondisi ini, Wali Kota Jaya Negara meminta kepada Kasatpol PP Denpasar untuk menempatkan petugas di lokasi. Pihaknya meminta warga yang membuang sampah di luar jadwal, harus ditertibkan. “Jangan biarkan warga untuk membuang sampah di luar jadwal yang sudah ada. Bila perlu berikan tindakan tegas,” ujar Wali Kota.

Baca juga:  Pasien COVID-19 Sembuh di Bali Sudah Capai 90 Persen

Kadis Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Denpasar, I.B. Putra Wirabawa mengakui persoalan melubernya sampah di TPS Gunung Agung ini akibat persoalan di TPA Suwung. Kondisi di TPA Suwung sejak beberapa hari terjadi antrean. Karena itu, berdampak pada sirkulasi pengangkutan sampah di sejumlah tempat.

Bukan hanya itu, saat ini di TPS Gunung Agung juga sedang ada proyek penataan trotoar. Kondisi tersebut juga berdampak pada kemacetan arus lalin di jalur itu. Akibatnya, pengangkutan sampah juga terkendala. Karena pada saat jam sibuk, petugas DLHK tidak diberikan mengambil sampah. “Kami sudah diberikan peringatan tertulis oleh polisi, akibat ngangkut sampah pada jam-jam sibuk,” ujar Putra Wirabawa.

Baca juga:  Merasa Lebih Aman, Seratusan Umat Hindu Ngungsi di Pura Jagatnatha Palu

Dikatakan, untuk jadwal pembuangan sampah di TPS Gunung Agung ini mulai pukul 16.00 sampai pukul 20.00 wita. Warga yang membuang sampah diharapkan tetap mentaati jadwal itu. Namun, kenyataannya, banyak warga yang membuang sampah di luar jadwal, sehingga mengakibatkan sampah meluber. “Banyak warga yang membuang sampah sembarang di luar pagar, sehingga meluber,” katanya. (Asmara Putera/balipost)

 

BAGIKAN