im evaluasi Kementerian perdagangan evaluasi pemanfaatan Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Perdagangan pada Pasar Rakyat Tematik Ubud. (BP/kup)

GIANYAR, BALIPOST.com – Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, melakukan evaluasi pemanfaatan Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Perdagangan pada Pasar Rakyat Tematik Ubud, Selasa (18/7). Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan RI Suhanto mengungkapkan bahwa tampilan pasar tematik Ubud sangat representatif sebagai percontohan pasar tematik.

Meski demikian dirinya memberikan masukan agar dilakukan suatu inovasi untuk meningkatkan jumlah kunjungan.

Deputi Ekonomi Bappenas Amalia Adininggar Widyasanti, dalam pasar tematik harus jelas tentang konsep wisata yang ditawarkan. Narasi yang dibangun dan branding terhadap pasar.

”Pasar tematik ini harus memiliki konsep pengelolaan berkelanjutan serta mampu mewujudkan konsep pasar pariwisata sebagaimana yang diusung dalam konsep DAK tematik pariwisata. Terlebih pasar tematik Ubud merupakan pilot projek yang akan menjadi percontohan harus menampilkan semua yang terbaik,” jelas Amalia, dalam kunjungannya di Gianyar.

Baca juga:  Guru Diingatkan agar Mahir IT

Sekda Gianyar Dewa Gde Alit Mudiarta mengungkapkan bahwa keberadaan Pasar Rakyat Tematik Wisata Ubud merupakan salah satu landmark pariwisata Ubud, di samping sebagai sarana perdagangan, juga sebagai distribusi logistik dan menjadi indikator perekonomian masyarakat khususnya Ubud.

“Revitalisasi Pasar Tematik Wisata Ubud ini juga merupakan bagian pelaksanaan dari Masterplan Kawasan Pariwisata Ulapan yang meliputi Ubud, Tegallalang, Payangan, sebagai salah satu upaya mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan pada sektor pariwisata di Kabupaten Gianyar,” ungkapnya.

Baca juga:  Investasi Pasar Modal Makin Diminati

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Gianyar Luh Gede Eka Suary menjelaskan Pasar Rakyat Tematik Wisata Ubud dibangun dengan total anggaran Rp. 94.644.986.033, baik yang berasal dari DAK Kementerian Perdagangan RI tahun 2022 dan PAD Kabupaten Gianyar tahun 2022 dan 2023, yang mampu menampung total 987 pedagang, yang terdiri dari 829 pedagang los dan 158 pedagang kios.

Eka Suary menjelaskan bahwa Pasar Rakyat Tematik Ubud dalam kebersihan dan keamanannya bekerjasama dengan pihak ketiga. Disamping itu, dalam pengelolaannya juga menggunakan digitalisasi seperti e-retribusi untuk menekan kebocoran serta meningkatkan pendapatan asli daerah.

Baca juga:  Diwarnai Gempa Sungguhan, Simulasi Tsunami Sempat Tegang

Dari jumlah kunjungan, ke berbagai destinasi wisata di Ubud dipaparkannya sejak Bulan Januari 2023 hingga Juli mencapai 510.435 orang mancanegara dan 3.075 domestik. “Jadi tidak kurang dari 300 orang setiap harinya wisatawan datang mengunjungi dan berwisata di Pasar Rakyat Tematik Ubud. Sehingga roda perekonomian kini telah kembali berputar kembali sejak beroperasinya Pasar Rakyat Tematik Ubud,” paparnya. (Wirnaya/balipost)

BAGIKAN