Petugas melakukan pembersihan material pohon tumbang akibat hujan. (BP/Dokumen)

DENPASAR, BALIPOST.com – Selama 3 hari, Jumat (30/6) hingga Minggu (2/7), Bali diguyur hujan. Kondisi cuaca yang diiringi dengan angin dan gelombang tinggi ini menyebabkan sejumlah bencana.

Menurut Kalaksa BPBD Bali, Made Rentin, berdasarkan data yang dihimpun, terdapat laporan kejadian bencana di 4 kabupaten. Karangasem menjadi daerah yang jumlah bencananya terbanyak. Kabupaten itu melaporkan kejadian pohon tumbang di 4 titik, yaitu di Desa Ulakan, Desa Sibetan, Desa Subagan, dan Desa Bhuana Giri.

Baca juga:  Kasus Rabies di Bali Makin Tinggi, Jumlahnya di 2022 Terbanyak Sejak Merebak 14 Tahun Lalu

Sementara itu, Gianyar melaporkan 3 titik pohon tumbang. Masing-masing terjadi di Desa Belega, Desa Bedulu, dan Kelurahan Samplangan. Untuk Jembrana terjadi dua kejadian bencana, yaitu pohon tumbang di Desa Pohsanten dan atap bangunan roboh di Kelurahan Sangkaragung.

“Untuk di Kabupaten Badung terdapat 1 kejadian pohon tumbang di Banjar Enjung, Desa Sembung, Kecamatan Abiansemal,” imbuh Rentin dalam rilisnya.

Ia pun meminta agar masyarakat waspada potensi hujan sedang hingga lebat di wilayah Bali bagian barat, tengah, selatan dan timur serta tinggi gelombang laut yang dapat mencapai 2.0 meter atau lebih di Selat Bali, Selat Badung, Selat Lombok bagian selatan
dan Samudera Hindia Selatan Bali. Terdapat juga potensi terjadi banjir pesisir (rob) di beberapa wilayah pesisir Bali.

Baca juga:  Banjir Landa Jalan Denpasar-Gilimanuk, Lalin Sempat Macet

“Masyarakat dihimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak bencana yang dapat ditimbulkan dari cuaca ekstrem seperti banjir, genangan air, tanah longsor, angin kencang, pohon tumbang dan kilat/petir,” katanya.

Masyarakat diminta menyiapkan perlengkapan darurat, seperti : senter, lampu cadangan, obat-obatan penting, air minum, makanan kering, dan lain-lain. Ini akan membantu jika terjadi pemadaman listrik atau akses terhadap pasokan makanan dan air terganggu akibat cuaca ekstrem. “Agar selalu memperhatikan informasi peringatan dini dari BMKG dan BPBD setempat khususnya peringatan dini cuaca/iklim ekstrem,” tutupnya. (kmb/balipost)

Baca juga:  Bandara Letkol Wisnu Direncanakan Jadi Komersial
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *