Keluarga Rido Anggoro korban Tenggelamnya KMP Tunu Pratama menjemput jenazah di RSUD Blambangan, Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa (8/7/2025). Dua korban yang ditemukan Tim SAR gabungan berhasil diidentifikasi sebagai penumpang KMP Tunu Pratama Jaya yang tidak masuk ke dalam manifest kapal yakni Rido Anggoro (29) warga Kabat Banyuwangi dan Muhammad Aris Setiawan (23) warga Babadan Wlingi, Blitar. (BP/Antara)

BANYUWANGI, BALIPOST.com – Ada dua mayat yang ditemukan tim SAR gabungan pada hari keenam pencarian korban KMP Tunu Pratama Jaya, Selasa (8/7).

Keduanya menurut Koordinator Unit Pencarian dan Pertolongan (Search and Rescue Unit/SRU) Darat Kombes Pol Rama Samtama Putra sudah teridentifikasi sebagai korban kapal tenggelam tapi tidak terdaftar dalam manifes.

“Untuk dua jenazah ini terdata non-manifes dan status mereka juga dipastikan sebagai penumpang, bukan kru kapal,” kata Kombes Pol Rama dikutip dari Kantor Berita Antara, Selasa malam.

Baca juga:  Sebabkan Kerumunan dan Langgar Prokes, Konser Musik di Alun-alun Bangli Dibubarkan

Dua jenazah yang sudah teridentifikasi sebagai penumpang KMP Tunu Pratama Jaya itu yakni Muhammad Aris Setiawan (23) warga Kelurahan Babadan, Kecamatan Wlingi, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.

Jenazah Muhammad Aris Setiawan ditemukan pertama kali oleh nelayan di perairan Sembulungan Muncar, Banyuwangi sekitar pukul 01.24 WIB, berjarak sekitar 18 mil dari titik lokasi tenggelamnya KMP Tunu.

Sedangkan mayat kedua yang juga ditemukan di lokasi yang sama teridentifikasi oleh tim DVI Polda Jatim sebagai Ridho Anggoro (29), warga Desa/Kecamatan Kabat, Kabupaten Banyuwangi.

Baca juga:  Tambahan Pasien COVID-19 Sembuh Nasional Lampaui Kasus Baru, Selisihnya di Atas 3.000!

“Berkat kerja keras tim DVI Polda Jatim yang tak kenal lelah, berhasil mengidentifikasi jenazah penumpang (non-manifes) dan terkonfirmasi sebagai penumpang KMP Tunu Pratama Jaya,” ujar Kapolresta Banyuwangi itu.

Sementara itu, Kasubdit Dokpol Polda Jawa Timur AKBP Adam Bimantoro menjelaskan bahwa korban atas nama Muhammad Aris Setiawan itu teridentifikasi berdasarkan sidik jari serta ciri-ciri properti barang kepemilikan korban.

Sedangkan korban Ridho Anggoro teridentifikasi karena ada kecocokan gigi dan ciri-ciri properti barang kepemilikan korban.

Baca juga:  Proyek Underpass Bundaran Patung I Gusti Ngurah Rai, Ini Rute Pengalihan Arusnya

“Sampai hari ini tim gabungan telah berhasil mengidentifikasi 10 jenazah korban KMP Tunu Pratama Jaya,” ujarnya.

KMP Tunu Pratama Jaya yang mengangkut 53 penumpang dan 12 ABK/kru serta 22 unit kendaraan mengalami kecelakaan laut dan tenggelam di Selat Bali, pada Rabu (2/7) lalu. (kmb/balipost)

BAGIKAN