Antrean kendaraan yang hendak menyeberang ke Jawa melalui Pelabuhan Gilimanuk, Selasa (27/6) pagi. (BP/Istimewa)

NEGARA, BALIPOST.com – Menjelang libur panjang Hari Raya Iduladha, antrean kendaraan terjadi di Pelabuhan Gilimanuk sejak Senin (26/6) malam. Panjang antrean khususnya mobil pribadi dan kendaraan barang bahkan hingga tembus keluar Pelabuhan Gilimanuk sejauh kurang lebih dua kilometer dari pintu masuk pada Selasa (27/6) pagi.

Selain faktor meningkatnya volume kendaraan yang keluar Bali, kondisi alam di jalur penyeberangan Gilimanuk-Ketapang juga menjadi penyebab antrean ini. Hingga Selasa siang, masih dilakukan upaya pengaturan arus lalu lintas ke Pelabuhan Gilimanuk dari Polres Jembrana.

Baca juga:  Dari Lansia Nekat Akhiri Hidup hingga Waspada Potensi Bencana Alam

Kapolres Jembrana AKBP I Dewa Gde Juliana mengatakan upaya mengurangi antrean masuk ke pelabuhan dengan mengatur lalu lintas jalur keluar masuk ke Gilimanuk. Selain berkoordinasi dengan ASDP, pihaknya juga menempatkan personil untuk memantau ekor antrean.

Sehingga tidak mengganggu arus keluar masuk kendaraan dari Pelabuhan. Terutama di pertigaan Cekik, Gilimanuk yang menjadi perlintasan antara Buleleng, arah Denpasar dan Pelabuhan Gilimanuk.

Sementara itu, Manajer Operasional ASDP Pelabuhan Gilimanuk, Djumadi mengatakan selain naiknya volume kendaraan keluar Bali karena libur siswa sekolah dibarengi Iduladha, pada Senin malam kendaraan logistik banyak menyeberang. “Kendaraan logistik biasanya memang pada malam hari mulai pukul 8 malam hingga pukul 3 pagi kondisinya padat. Ditambah bus dan kendaraan pribadi yang menyeberang bertambah,” kata Djumadi.

Baca juga:  Tambahan Kasus Positif COVID-19 di Bali, Semuanya Transmisi Lokal

Jumlah kendaraan yang menyeberang ke Jawa dari Gilimanuk pada Senin hingga Selasa pagi mencapai 6.540 unit kendaraan. Tren kenaikan terjadi sejak akhir pekan lalu.

Terjadinya antrean juga disebabkan faktor alam sehingga bongkar muat dermaga, khususnya LCM di Pelabuhan Ketapang agak terhambat. “Kalau di Gilimanuk, dermaga LCM dapat difungsikan ketiganya. Tapi juga tidak bisa optimal. Kalau di Ketapang terkendala,” terangnya.

Sementara dari data ASDP selama tiga hari terakhir, rerata volume kendaraan yang keluar Bali di atas 6.000 unit per hari. Naik dibandingkan sepekan sebelumnya dengan jumlah kendaraan 4.000-an unit sehari.

Baca juga:  Nasional Catat Tambahan Kasus COVID-19 di Bawah Seribu Orang

Meningkatnya volume kendaraan keluar Bali ini diperkirakan masih akan terjadi hingga perayaan Iduladha. Pemerintah menerapkan libur panjang (cuti bersama) hingga akhir pekan. (Surya Dharma/balipost)

BAGIKAN