Sekda Adi Arnawa menghadiri acara Gerak Jalan Santai di Balai Banjar Pempatan Desa Munggu, Minggu (25/6). (BP/Istimewa)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Sekaa teruna memiliki kewajiban untuk mendukung program desa adat. Karena itu, Desa Adat Munggu mengajak sekaa truna sebagai bagian atau anak dari desa adat agar dapat mendukung dan melaksanakan apa yang menjadi program yang dilaksanakan di desa adat.

Hal itu diungkapkan Bendesa Adat Munggu, I Made Rai Sujana, dalam acara gerak jalan santai serangkaian ulang tahun ST Widya Karya, Banjar Pempatan. Pihaknya mengatakan, organisasi sekaa teruna merupakan wadah para generasi muda untuk belajar menuju tingkatan kehidupan selanjutnya. Karena itu, sudah sepantasnya generasi muda melakukan kegiatan positif.

Baca juga:  Disoroti, Maraknya Balap Liar dan Gepeng di Kuta

“Selama ini program dari sekaa teruna sudah sangat mendukung program desa adat. Untuk itu kedepannya kami harapkan sekaa teruna dapat melanjutkan program-program yang positif serta meningkatkan kreativitas,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Made Rai Sujana mengucapkan selamat ulang tahun kepada ST Widya Karya, Banjar Pempatan semoga dapat menjalankan program kerja dengan baik dan selalu menjaga kekompakan.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Badung I Wayan Adi Arnawa dalam sambutannya mengatakan, Pemerintah Kabupaten Badung ikut senang menyaksikan kegiatan yang dilaksanakan oleh masyarakatnya berupa kegiatan-kegiatan yang bersifat positif.

Baca juga:  Perda Desa Adat, Mengayomi Pengawal Budaya Bali

Dikatakan, kegiatan gerak jalan santai dapat dijadikan momentum tempat untuk refreshing maupun dijadikan ajang olahraga. Pihaknya juga memerintahkan kepada perangkat desa maupun tokoh-tokoh yang ada di Desa Munggu, agar terus menggalakkan kegiatan olahraga.

“Saya atas nama Pemerintah Kabupaten Badung memberikan apresiasi kepada ST. Widya Karya telah melaksanakan kegiatan-kegiatan positif seperti kegiatan gerakan jalan santai. Saya juga  mengajak Sekaa Teruna yang ada di daerah pariwisata untuk mempersiapkan dirinya dari segi SDM, dengan cara menguasai Bahasa Inggris,” ungkapnya.

Baca juga:  Desa Adat Kuwum Swadaya Beli Lahan untuk BUPDA

Kegiatan tersebut, kata birokrat asal Pecatu, Kuta Selatan harus dijadikan momentum dalam rangka memulai mengevaluasi diri dan terus meningkatkan SDM yang dimiliki. “Jika Bahasa Inggris sudah dikuasai maka kita akan gampang berinteraksi dengan para wisatawan asing di sektor pariwisata,” jelasnya. (Parwata/balipost)

 

BAGIKAN