Sosialisasi pengawasan pemilu partisipatif menggandeng seniman. (BP/ina)

BANGLI, BALIPOST.com – Badan Pengawas Pemilu Kabupaten Bangli gencar melakukan sosialisasi pengawasan pemilu partisipatif dengan menggandeng berbagai elemen masyarakat dan komunitas. Terbaru, Bawaslu menggandeng para seniman untuk ikut berpartisipasi aktif mengawasi tahapan pemilu.

Untuk memberikan pengetahuan tentang pemilu kepada para seniman, Kamis (4/5) Bawaslu Kabupaten Bangli menggelar sosialisasi pengawasan pemilu partisipatif bertempat di Kintamani.

Ketua Bawaslu Kabupaten Bangli I Nengah Purna mengatakan, sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilihan Umum, dalam Pasal 94 ayat (1), disebutkan bahwa dalam melakukan pencegahan pelanggaran pemilu dan pencegahan sengketa proses pemilu, Bawaslu bertugas meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengawasan pemilu.

Baca juga:  Hasil Pemilu 2024 Diyakini Tidak Akan Dibatalkan

“Maka dari itu hari ini kami menyelenggarakan sosialisasi pengawasan pemilu partisipatif dengan menggandeng seniman, dengan harapan nantinya seniman dapat menggetoktularkan pengawasan partisipatif ini kepada masyarakat luas melalui pertunjukan-pertunjukan seni, dengan menyelipkan informasi mengenai apa-apa saja yang tidak boleh dilakukan dalam proses penyelenggaraan pemilu,” kata Purna.

Pihaknya juga berharap para seniman mengajak masyarakat untuk berani melapor jika seandainya menemukan dugaan pelanggaran pemilu kepada pengawas pemilu terdekat.

Sementara itu Ketua Bawaslu Provinsi Bali Ketut Ariani yang hadir dalam sosialisasi kemarin berharap kepada para seniman di Bangli untuk ikut aktif menggaungkan pengawawasan partisipatif kepada masyarakat. Karena para seniman ini sering bersentuhan langsung dengan masyarakat banyak melaui acara acara pertunjukan seni.

Baca juga:  Demokrat Bagikan Foto Surat Anies Baswedan untuk AHY

Dirinya juga menyampaikan tidak menutup kemungkinan nantinya para seniman-seniman yang ada di bangli ini akan dilibatkan secara oleh peserta pemilu dalam tahapan kampanye khusunya. Untuk itu para seniman diharapkan juga harus memahami aturan-aturan Pemilu.

Agar apa yang disampaikan oleh seniman pada saat mengkampanyekan salah satu peserta pemilu tidak mengandung unsur pelanggaran pemilu.

Anggota Bawaslu Kabupaten Bangli I Nengah Muliarta menambahkan alasan pihaknya menggandeng seniman dalam pengawasan pemilu karena seniman memiliki posisi strategis untuk menyampaikan sesuatu kepada masyarakat. “Dari sisi dialogis, apa yang disampaikan seniman lebih mudah dicerna oleh masyarakat lewat lucu-lucuan dan sentilan yang disampaikan,” katanya.

Baca juga:  Kurangi Pencemaran, di Pinggir Danau Batur akan Dibuat Sodetan

Dalam acara sosialisasi pengawasan pemilu partisipatif kemarin pihaknya menghadirkan sebanyak 30 seniman drama gong, prembon dan lainnya. “Walaupun tidak semua bisa kami hadirkan kami harapkan seniman dapat menggetoktularkan pengawasan partisipatif ini kepada seniman lainnya dan masyarakat luas,” harapnya. (Dayu Swasrina/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *