Air Tukad Badung meluap hingga menyebabkan seorang pengayah di Pura Taman Beji Pasar Badung terjebak pada Kamis (13/4). (BP/ara)

DENPASAR, BALIPOST.com – Hujan yang mengguyur Denpasar sejak pukul 9.30 WITA, Kamis (13/4) menimbulkan sejumlah genangan di sejumlah tempat. Bahkan, air Tukad Badung yang melintas di tengah Kota Denpasar pun mengalami peningkatan cukup tinggi.

Akibat air sungai yang semakin membesar, salah seorang pengayah yang sedang menghaturkan canang di Pura Taman Beji, yang berada di tengah Tukad Badung sempat terjebak. Beruntung petugas BPBD datang untuk melakukan evakuasi.

Baca juga:  Bali Siapkan 12 Atlet Woodball ke Pra-PON

Salah seorang pedagang di pelataran Pasar Badung, Gusti Ayu Ketut Sari yang ditemui di lokasi mengatakan orang yang terjebak di pura tersebut merupakan pengayah yang setiap hari ada di pura. Mereka kemungkinan sedang membersihkan perlengkapan yang ada di pura, tiba-tiba air semakin meninggi.

Akibatnya, pengayah tersebut  tidak bisa keluar. “Mungkin karena terlambat keluar, sehingga keburu airnya tinggi,” katanya.

Untuk penyelamatannya, kemudian datang sejumlah petugas BPBD untuk melakukan evakuasi. “Baru saja petugas melakukan penyelamatan dengan menggunakan tali yang diikatkan ke tubuhnya,” ujar pedagang buah Nangka ini.

Baca juga:  Istri Meninggal Akibat COVID-19, Lansia Nekat Akhiri Hidup

Kepala BPBD Denpasar, I.B.Jony Ariwibawa mengatakan tim sudah melakukan penyelamatan setelah mendapat laporan dari Gusti Putu Ariawan, Kasubag Keamanan Pasar Badung, sekitar pukul 11.30 WITA. Pengayah yang bernama Made Sumariati (65) tersebut  diketahui sedang menghaturkan canang di pura tersebut.

Selain itu, Made Sumariati juga sempat sembahyang di pura itu. Namun, belum selesai sembahyang, air sungai cukup besar hingga mengalir masuk pura.

Baca juga:  Laporkan 39 Kasus Baru Transmisi Lokal, 3 Daerah Sumbang 38 Pasien

Untuk melakukan penyelamatan, BPBD menerjunkan tim atau Regu Walet 4 untuk evakuasi. “Petugas akhirnya bisa menyelamatkan warga yang terjebak dalam kondisi baik,” ujar Ariwibawa. (Asmara Putera/balipost)

BAGIKAN