Anjing umur enam bulan yang menggigit empat anak di Gilimanuk mati Sabtu pagi. Petugas dari Keswan Kesmavet telah mengambil sampel otak anjing untuk memastikan rabies. (BP/Istimewa)

NEGARA, BALIPOST.com – Kasus anjing positif rabies terus ditemukan di Kabupaten Jembrana. Tiap bulan tercatat ada kasus rabies baru dan hingga awal April atau selama tiga bulan ini total ada 27 ekor anjing positif rabies.

Teranyar tambahan satu kasus positif rabies baru pada awal April. Bidang Keswan-Kesmavet, Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Jembrana terus melakukan tindakan pencegahan yang sesuai dengan protokol kesehatan dan peraturan yang berlaku. Pelaksanaan vaksinasi rabies emergency maupun massal terus dilakukan semaksimal mungkin.

Baca juga:  Awal Tahun, Kasus Gigitan Anjing di Karangasem Capai 96 Kasus

Data yang dihimpun dari Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana, di Januari tercatat ada 12 kasus anjing positif rabies, berlanjut Februari ada enam ekor anjing positif rabies dan delapan ekor anjing positif rabies pada bulan Maret. Ditambah di awal April ini, satu kasus anjing rabies.

Terkait dengan sebaran kasus sudah menyebar di seluruh kecamatan di Jembrana. Rinciannya, Kecamatan Negara 10 kasus anjing positif, di Kecamatan Melaya enam kasus, di Kecamatan Pekutatan lima kasus, dan empat kasus di Kecamatan Jembrana serta dua kasus positif rabies di Mendoyo.

Baca juga:  Vaksinasi "Booster" Dilakukan di Faskes Pemerintah

Kabid Keswan Kesmavet Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana, I Wayan Widarsa, Selasa (4/4) mengatakan di awal bulan April ini memang ada satu tambahan anjing positif rabies. Dari tiga sampel otak HPR yang dikirim ke BBVet Denpasar, satu sampel dinyatakan positif dan dua lainnya dengan hasil negatif.

Kasus positif rabies terbaru itu ditemukan di Banjar Baler Bale Agung, Desa Yehembang, Kecamatan Mendoyo. Anjing sempat menyerang satu orang warga.

Baca juga:  Belasan Ribu Anjing di 20 Desa Sudah Disasar Vaksinasi Rabies

Dengan adanya tambahan kasus itu, sehingga di tahun 2023 ini sudah ada 27 kasus. Kasus juga menyebar di lima kecamatan, pihaknya berharap kepada seluruh masyarakat Jembrana tetap waspada.

Rabies menurutnya penyakit yang sangat berbahaya dan dapat menular dari hewan ke manusia. Sehingga perlu masyarakat untuk waspada dan melakukan vaksinasi pada hewan peliharaan mereka guna mencegah penyakit ini. (Surya Dharma/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *