Pantai Klingking. (BP/Istimewa)

SEMARAPURA, BALIPOST.com –  Banyaknya peristiwa yang terjadi di sekitar objek wisata, baik itu terkait keamanan maupun fasilitas penunjang, ingin direspons secepatnya oleh pemerintah daerah. Namun, dalam upaya untuk mempercepat penataan destinasi, pemerintah daerah dihadapkan pada situasi sulit.

Salah satu faktor penghambatnya adalah masalah kepemilikan tanah di sekitar destinasi yang didominasi para investor besar. Sementara membangun komunikasi dengan investor agar terwujud situasi saling menguntungkan, dirasakan cukup sulit.

Kondisi demikian diakui Bupati Klungkung Nyoman Suwirta, saat ditanya perihal upaya pemerintah daerah selanjutnya, setelah salah satu destinasinya Klingking Beach, masuk dalam 25 Pantai Terbaik Dunia 2023 versi TripAdvisor, Selasa (28/3). Setelah ditetapkan sebagai pulau terbaik, tentu ada beban tersendiri dalam menghadapi berbagai permasalahan di dalamnya.

Baca juga:  Goa Jepang

Agar potensi di dalamnya dapat tergarap maksimal dan memiliki manfaat bagi warga lokal. “Di sinilah perlunya campur tangan yang serius dari pemerintah pusat dan daerah. Masih alami saja sudah banyak diminati, apalagi nanti sudah tertata rapi,” ujar Suwirta.

Maka, menurut dia, Nusa Penida harus terus berbenah, untuk mempercepat terwujudnya daya dukung destinasi yang favorit seperti Klingking Beach. Sehingga nantinya long stay (lama tinggal) wisatawan semakin lama dan betah di Nusa Penida.

Ada berbagai upaya yang sudah berjalan dalam mendukung tujuan tersebut, sehingga sejauh ini sejumlah destinasi sudah semakin berkembang. Meski diakui belum memuaskan karena butuh anggaran besar. “Untuk mendapatkan hasil yang besar, tentu kita harus siap keluar anggaran yang besar. Namun, kami belum bisa melangkah kesana, karena keterbatasan anggaran,” katanya.

Baca juga:  TPA Jungut Batu Nusa Penida Terbakar

Oleh karena itu, pihaknya juga membutuhkan kontribusi para investor, karena pada setiap destinasi, rata-rata tanahnya sudah menjadi milik investor. Bupati Suwirta sudah menugaskan Kepala Dinas Pariwisata Klungkung untuk mendekati investor, agar mereka mau bekerja sama dengan pemerintah daerah maupun desa.

Terutama, untuk pengembangan destinasi seperti Klingking Beach. “Nanti kalau sudah bagus, yang menikmati kan kita semua. Saya udah lakukan itu, seperti di Diamond Beach, maupun Broken Beach. Selanjutnya, di Kingking Beach ini, saya targetkan juga agar bisa begitu. Karena kepemilikan tanah dari pemkab disana hanya sedikit. Lebih banyak investor,” tegasnya.

Baca juga:  "Pujawali" di Pura Penataran Ped

Kerjasama dengan pihak ketiga, diyakini akan mempercepat proses pengembangan setiap destinasi di Nusa Penida. Pihaknya mengapresiasi adanya inisiatif dari desa adat dalam upaya pengembangan destinasi di Nusa Penida.

Partisipasi kolaboratif seperti ini sangat dibutuhkan ke depan, agar semua pihak punya tanggung jawab, membangun dan mengembangkan setiap destinasi untuk pariwisata Nusa Penida secara berkelanjutan. (Bagiarta/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *