Antrean di Pelabuhan Gilimanuk pada Senin (20/3) malam menjelang Nyepi yang berlangsung Rabu (22/3). (BP/Istimewa)

NEGARA, BALIPOST.com – Sehari menjelang penutupan pelabuhan Gilimanuk terkait Nyepi, Selasa (21/3) pagi, Pelabuhan Gilimanuk dipadati kendaraan keluar Bali. Antrean khususnya kendaraan barang, hingga pukul 05.00 WITA mengular hingga di depan Anjungan Betutu Gilimanuk atau sekitar satu kilometer dari pintu masuk Pelabuhan.

Selain kendaraan barang, kendaraan yang memadati areal pelabuhan didominasi mobil pribadi. Nyepi kali ini sedikit berbeda karena dirangkai awal bulan puasa.

Baca juga:  Setahun Pandemi Melanda, Kabar Baiknya Kumulatif Pasien COVID-19 Sembuh Bali Capai 91 Persen

Banyak warga dari pulau Jawa, seperti Jawa Timur memanfaatkan waktu libur Nyepi di Bali untuk kembali ke kampungnya. “Ya sekalian puasa pertama di kampung, kebetulan juga libur Nyepi,” kata Astuti (30) yang ke Banyuwangi bersama keluarganya.

Arus kendaraan yang ke arah Gilimanuk, Selasa pagi juga cukup padat. Diperkirakan memang akan ada lonjakan kendaraan yang keluar Bali menjelang libur Nyepi di Bali.

Baca juga:  Polisi Amankan Ayam dan Ratusan Botol Arak Selundupan

Manajer Usaha Pelabuhan Gilimanuk PT ASDP Indonesia Ferry, Djumadi mengatakan terdapat 7 dermaga disediakan untuk melayani kendaraan yang hendak keluar Bali. Memang diperkirakan ada kenaikan jumlah penumpang atau kendaraan pada 1 atau 2 hari sebelum nyepi.

Terlebih, sudah adanya imbauan terkait penutupan sementara Pelabuhan selama 24 jam saat pelaksanaan Nyepi di Bali. Djumadi menyebutkan jumlah armada kapal yang beroperasi di Pelabuhan Gilimanuk tetap 49 kapal, namun saat ini masih docking sebanyak 5 armada, jadi tinggal 44 kapal. Rerata 28 kapal dioperasikan dan tiap dermaga untuk 4 kapal. (Surya Dharma/balipost)

Baca juga:  Kasus COVID-19 Aktif Nasional Tinggal Delapan Ribuan Orang
BAGIKAN